Friday, July 18, 2014

Amandemen Chiang Mai Initiatives Efektif Indonesia Dapat Pinjam 22 Miliar Dollar AS

Negara-negara yang tergabung dalam Chiang Mai Initiative Multilateralisation sepakat menaikkan fasilitas nilai komitmen kerjasama menjadi sebesar 240 miliar dollar AS, dari sebelumnya sebesar 120 miliar dollar AS. Perjanjian ini mulai berlaku efektif pada 17 Juli 2014.

Dengan naiknya nilai komitmen kerjasama itu, diharapkan bisa memperkuat jaring pengaman keuangan regional bagi anggota yang tergabung dalam Chiang Mai Initiatives untuk menghadapi masalah neraca dan kesulitan likuiditas jangka pendek.

Indonesia sendiri bisa meminjam dana hingga 22,76 miliar dollar AS. Jumlah ini sama dengan yang bisa diperoleh Thailand, Singapura, Malaysia dan Filipina. Adapun negara Asean lain bisa menarik fasilitas dengan jumlah yang lebih sedikit.

Seperti Vietnam, bisa menarik fasilitas pinjaman sebesar 10 miliar dollar AS, Kamboja 1,2 miliar dollar AS, kemudian Myanmar 600 juta dollar AS, serta Brunei Darussalam dan laos masing-masing 300 juta dollar AS.

Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (18/7/2014), Bank Indonesia menjelaskan bahwa amandemen perjanjian Chiang Mai Initiative merupakan kerjasama keuangan antar Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral di kawasan ASEAN bersama dengan negara Tiongkok, Jepang, dan Korea (ASEAN+3), serta Hong Kong Monetary Authority (HKMA).

No comments:

Post a Comment