Tuesday, July 29, 2014

Anomali Teori Ekonomi : Permintaan Sedikit, Harga Daging Sapi Tetap Mahal

Hari kedua Lebaran, harga daging sapi di Pasar Pondok Pinang, Jakarta Selatan, masih mencapai Rp 120 ribu per kilogram, walaupun jumlah pembeli menurun. "Sudah hampir seminggu harganya segini," kata Dayat, pedagang daging sapi di pasar tersebut, Selasa, 29 Juli 2014.

Menurut Dayat, mahalnya harga daging tidak mendatangkan keuntungan bagi para pedagang. Hal ini disebabkan oleh sepinya konsumen yang berbelanja pada hari kedua Lebaran. "Mungkin karena mereka masih ada stok. Biasanya ramai lagi di hari keempat," ujarnya.

Hal yang sama diungkapkan Faisal, pedagang daging di tempat yang sama. Menurut dia, sepinya konsumen tidak membuat pedagang menurunkan harga. "Kan harga dari distributornya sudah segitu," ujarnya.

Harga yang mahal ini, tutur Dayat, disebabkan oleh sedikitnya pasokan daging dari beberapa daerah seperi Sukabumi dan Garut. "Karena jalurnya kan dipadati pemudik, jadi pasokan daging lama masuknya ke pasar."

Pantauan di pasar Pondok Pinang, hanya beberapa pedagang daging sapi yang membuka lapaknya pada hari kedua Lebaran. Adapun konsumen lebih banyak memenuhi lapak sayur dan buah dibandingkan lapak daging.

No comments:

Post a Comment