PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk mencatatkan laba periode berjalan turun 40,12 persen, dari Rp 758,89 miliar menjadi Rp 541,58 pada semester I 2014. Hal ini disebabkan adanya kenaikan beban usaha sebesar 15,77 persen, dari Rp 2,83 triliun menjadi Rp 3,36 trilun pada semester I tahun ini.
"Rata-rata semua beban naik, mulai dari beban bunga, beban gaji, hingga beban administrasi dan umum," kata Presiden Direktur & Chief Executive officer Adira Finance Willy Suwandi Dharma dalam laporan keuangan yang diunggah di lama resmi Bursa Efek Indonesia, Ahad, 20 Juli 2014.
Laba komprehensif periode berjalan juga anjlok 40,24 persen menjadi Rp 566,53 miliar pada semester pertama 2014. Di periode yang sama tahun lalu berhasil mencapai sebanyak Rp 794,53 miliar. Alhasil, laba neto per saham juga turun 40,03 persen menjadi Rp 542 per lembar saham, dari Rp 759 per lembar saham pada semester I 2013.
Sementara itu, pendapatan naik sekitar 5,88 persen menjadi Rp 4,08 triliun pada semester I tahun ini. Di periode yang sama tahun lalu, pendapatan hanya berkisar Rp 3,84 triliun.
Adira menargetkan penyaluran kredit kendaraan bermotor naik sekitar 11 persen yakni sebesar Rp 37 triliun pada tahun ini. Dari jumlah debitur, Adira mamasang target sebanyak dua juta orang menjadi debiturnya.
No comments:
Post a Comment