Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan jumlah perusahaan tercatat di pasar modal domestik bertambah menjadi sebanyak 499 emiten setelah pencatatan saham PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) pada Kamis. "Tinggal satu perusahaan lagi maka jumlah perusahaan tercatat di Bursa menjadi 500 emiten," ujar Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI, Samsul Hidayat di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan dengan bertambahnya jumlah emiten diharapkan likuiditas pasar modal Indonesia terus meningkat sehingga akan menarik minat investor baik dari dalam negeri maupun global. Samsul mengatakan hal-hal yang penting dilakukan perusahaan setelah menjadi perusahaan tercatat di BEI yakni terus meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG).
"Dengan GCG yang baik maka saham yang tercatat di Bursa akan menjadi saham unggulan," ucapnya. Pada perdagangan saham perdana Mitrabara Adiperdana Tbk dengan kode perdagangan MBAP dibuka naik 10,77 persen menjadi Rp1.440 per saham dari harga penawaran Rp1.300 per lembar saham.
Dalam pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO) itu, perseroan melepas sebanyak 245.454.400 saham ke publik atau setara 20 persen saham dari modal setor. Dengan demikian, perseroan meraih dana IPO sebesar Rp319,09 miliar. Mitrabara Adiperdana Tbk merupakan perusahan batu bara berbasis di Kalimantan Utara.
Sementara itu, Direktur Utama MBAP Khoirudin mengatakan bahwa dukungan dan sambutan yang diberikan oleh pasar modal di Indonesia hingga perusahaan dapat mencatatkan sahamnya di BEI merupakan bukti kepercayaan yang diberikan kepada perusahaan.
Ia mengemukakan dana dari hasil IPO akan digunakan perseroan untuk pengembangan fasilitas pelabuhan, "overhaul", modal kerja dan belanja modal perseroan.
No comments:
Post a Comment