Akuisisi Nokia oleh Microsoft tak selamanya berdampak positif bagi perusahaan. Dampak negatifnya, Microsoft kini menghadapi persoalan membengkaknya jumlah karyawan paska akuisisi. Akibatnya, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi berbasis di Redmond,Washington ini berencana memangkas besar-besaran jumlah karyawan dalam lima tahun ke depan sebagai langkah efisiensi.
Setelah membeli divisi perangkat dan layanan Nokia senilai US$ 7,2 miliar, jumlah karyawan Microsoft membengkak menjadi 127 ribu orang di seluruh dunia. Jumlah karyawan Microsoft ini lebih banyak dari pesaing berat mereka, Apple Inc dan Google Inc.
Seperti diketahui, dengan akuisisi, praktis akan ada divisi dengan fungsi yang sama. Contohnya adalah divisi pemasaran Lumia dengan Windows Phone. Untuk menghindari tumpang tindih, Microsoft menilai perlu dilakukan langkah-langkah efisiensi antara lain melalui pengurangan karyawan.
Membengkaknya jumlah karyawan, membuat Chief Executive Officer Microsoft, Satya Nadella memutuskan untuk memangkasnya. Pemangkasan karyawan dalam jumlah besar ini merupakan pertama yang dilakukan perusahaan sejak 2009. Menurut Bloomberg, pada 2009, Microsoft memangkas sekitar 5.800 karyawannya.
Berdasarkan laporan Bloomberg yang mengutip sumber-sumber yang mengetahui rencana itu, rencana rasionalisasi karyawan itu akan segera diumumkan dalam pekan ini. Belum bisa diketahui pasti apakah pengurangan karyawan akan dilakukan di unit bisnis Nokia atau Microsoft. Namun yang pasti, jumlah karyawan yang dipangkas mayoritas dari divisi pemasaran khususnya di bagian penjualan game konsol Xbox dan pengujian piranti lunak.
Pada pekan lalu sempat beredar rumors soal memo dari Nadella. Dalam memo tersebut, petinggi Microsoft itu menyebutkan tentang rencana perusahaan untuk mengembangkan proses bisnis yang lebih ramping. Namun Nadella tidak menyinggung soal pengurangan karyawan. Sementara itu hingga kini pihak Microsoft belum bisa diminta komentar terkait rencana pemangkasan karyawan.
Analis dari Nomura Securities, Rick Sherlund memprediksi, Microsoft akan memangkas sekitar 5 – 10 persen dari total karyawan saat ini. Dengan pengurangan karyawan, Microsoft bisa menghemat sekitar US$ 1 miliar atau sekitar 25 persen dari unit bisnis Nokia. Menurut Sherlund, Microsoft akan mengumumkan laporang keuangan triwulannya pada 22 Juli mendatang.
Dengan dukungan Nokia, Nadella menyatakan sangat optimitis perusahaannya mampu menjadi pesaing kuat di segmen smartphone dan tablet. Seperti dilansir dari India Times beberapa waktu lalu, Microsoft telah menetapkan target yang cukup tinggi. Microsoft dilaporkan menargetkan pemasukan senilai US$ 50 miliar dari bisnis perangkat mobile per tahunnya.
No comments:
Post a Comment