Friday, July 18, 2014

Banyuwangi Berhasil Kembangkan dan Berdayakan Koperasi

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memperoleh penghargaan Satya Lencana Pembangunan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, karena dinilai berkomitmen mengembangkan koperasi dan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM). 

"Banyuwangi, dianggap mampu berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui perkoperasian dan UMKM. Koperasi adalah soko guru perekonomian, dan UMKM adalah sabuk pengaman perekonomian. Kalau dua-duanya dikembangkan, ekonomi rakyat bakal bergeliat," ujar Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Alief Rachman kepada Kompas.com Jumat (18/7/2014).

Di Banyuwangi, lanjut Alief, jumlah koperasi aktif dan sehat mencapai 722 lembaga dari 866 lembaga koperasi yang ada. Sedangkan sisanya yang berjumlah 134 lembaga merupakan koperasi yang tidak aktif.

Di sektor UMKM, terdapat 296 ribu unit UMKM pada 2013, naik dibanding 2012 sebesar 120.000 unit. "Kami melakukan pengembangan dengan dua pendekatan, yaitu finansial dan non-finansial. Pendekatan finansial ini terkait dukungan pembiayaan, baik dengan dana bergulir maupun kita dorong ke perbankan," jelas Alief.

Adapun pendekatan non-finansial, sambung Alief, difokuskan pada peningkatan daya saing dengan pelatihan dan pendampingan. Para koperasi dan UMKM dilatih dan didampingi dalam hal manajemen keuangan, manajemen pemasaran, dan diversifikasi produk.

Selain dari Presiden SBY, Banyuwangi juga menerima penghargaan sebagai Koperasi Berprestasi Nasional Jenis Usaha Konsumen, yang diserahkan Menteri Koperasi dan UKM RI, Syarifuddin Hasan. Koperasi yang berhasil mengantarkan Banyuwangi menerima penghargaan ini adalah KPRI Bina Karya Gambiran.

“KPRI Bina Karya ini dinilai sebagai koperasi terbaik dan memiliki kelebihan yang tidak dimiliki koperasi lain. Di antaranya adminitrasinya yang bagus, volume usaha yang tinggi, serta kredit macetnya relatif kecil,” terang Alief.

No comments:

Post a Comment