Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir menguat pada Senin (21/7/2014) waktu setempat (Selasa pagi WIB), karena ketegangan geopolitik. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus, naik 4,5 dollar AS, atau 0,34 persen, menjadi menetap di 1.313,9 dollar AS per ounce.
Volatilitas telah kembali ke pasar saham, memberikan dorongan untuk emas karena akan meningkatkan nilainya sebagai aset safe haven. Tetapi beberapa analis mengatakan bahwa kecenderungan turun jangka menengah harga emas tidak bisa diubah oleh risiko geopolitik. Emas berjangka turun pada Jumat lalu setelah membukukan kenaikan kuat segera pasca kecelakaan Malaysia Airlines MH17 di Ukraina.
Sementara perak untuk pengiriman September naik 12,6 sen, atau 0,60 persen, menjadi ditutup pada 21,012 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 3,5 dollar AS, atau 0,23 persen, menjadi berakhir pada 1.493,4 dollar AS per ounce.
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Rabu (16/7/2014) waktu setempat, (Kamis pagi WIB), setelah mengalami penurunan selama tiga sesi berturut-turut. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus, naik 2,7 dollar AS atau 0,21 persen, menjadi menetap di 1.299,8 dollar AS per ounce.
Impor emas oleh India, konsumen emas terbesar kedua di dunia, melonjak 65 persen pada Juni, mengirim harga emas di atas tingkat 1.300 dollar AS pada Rabu pagi. Namun, harga emas mulai turun karena data menunjukkan Indeks Harga Produsen (PPI) "rebound" terutama pada Juni, yang menahan kenaikan harga emas.
PPI untuk total permintaan akhir berbalik naik 0,4 persen selama bulan lalu, menyusul penurunan 0,2 persen pada bulan sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Rabu.Produksi industri naik disesuaikan secara musiman 0,2 persen pada Juni, setelah melompat 0,5 persen pada Mei, menurut data yang dirilis oleh Federal Reserve AS pada Rabu.
Sementara perak untuk pengiriman September turun 11,4 sen, atau 0,55 persen, menjadi ditutup pada 20,775 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 0,7 dollar AS, atau 0,05 persen, menjadi berakhir pada 1.485,7 dollar AS per ounce.
Harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, Selasa (15/7/2014), bergerak turun. Seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 533.000. Angka ini turun Rp 6.000 jika dibandingkan harga pada Senin (14/7/2014).
Adapun harga rata-rata satu gram emas untuk pecahan 500 gram dibanderol Rp 493.600 per gram. Sementara itu, harga pembelian kembali emas (buyback) oleh pihak Antam Rp 478.000. Angka tersebut juga turun Rp 6.000 jika dibandingkan harga sebelumnya.
Berikut harga emas batangan milik Antam dalam pecahan lainnya:
1 gram: Rp 533.000
5 gram: Rp 2.520.000
10 gram: Rp 4.990.000
25 gram: Rp 12.400.000
50 gram: Rp 24.750.000
100 gram: Rp 49.450.000
250 gram: Rp 123.500.000
500 gram: Rp 246.800.000
Harga emas dan logam mulia lainnya mengalami peningkatan pada perdagangan hari Kamis (17/7/2014) waktu setempat menyusul laporan pesawat milik maskapai Malaysia Airlines jatuh di perbatasan Rusia dan Ukraina. Pesawat itu diduga jatuh ditembak.
Mengutip The Wall Street Journal, Jumat (18/7/2014), harga emas untuk pengiriman bulan Agustus ditutup naik 17,10 dollar AS atau 1,3 persen menjadi 1.316,90 dollar AS per troy ounce di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga palladium menyentuh kenaikan tertinggi selama 13 tahun, naik 1 persen menjadi 885,10 per troy ounce. Harga platina naik 1,5 persen menjadi 1.503 dollar AS per troy ounce. Adapun harga perak menanjak 1,7 persen menjadi 21,134 dollar AS per troy ounce.
Para investor sering membeli emas sebagai aksi lindung nilai pada masa ketika terjadi ketidakstabilan ekonomi atau politik. Mereka percaya logam mulia tersebut memiliki nilai yang lebih baik dibandingkan aset lainnya.
Sementara itu, harga platina dan palladium naik karena para investor khawatir konfrontasi yang berlanjut dengan Barat akan memaksa Rusia memangkas ekspor metal, sementara pasar telah mengetat lantaran aksi pekerja tambang di Afrika Selatan. Rusia adalah penghasil palladium terbesar di dunia, diikuti oleh Afrika Selatan. Adapun Afrika Selatan merupakan penghasil platina terbesar di dunia, diikuti oleh Rusia.
"Semua orang langsung berbondong-bondong membeli emas sesaat setelah berita (jatuhnya pesawat Malaysia Airlines) merebak. Di mata pasar, ini adalah jenis berita yang akan membuat anda membeli emas," kata Thomas Capalbo, seorang broker di Newedge.
Pemerintah Ukraina menyatakan pesawat Malaysia Airlines dengan kode penerbangan MH17 yang mengangkut 295 orang jatuh saat terbang di atas wilayah Donetsk, timur Ukraina. Peristiwa ini langsung menimbulkan spekulasi mengenai ketegangan antara angkatan bersenjata Ukraina dan separatis Pro Rusia.
Pihak Malaysia Airlines menyatakan telah kehilangan kontak dengan MH17 dan posisi terakhir diketahui berada di wilayah udara Ukraina.
No comments:
Post a Comment