Tuesday, July 22, 2014

Harga Saham Wall Street Naik Seiring Dengan Pertumbuhan Industri Properti

Saham-saham di Wall Street berakhir lebih tinggi pada Selasa (Rabu pagi WIB), setelah hari yang sibuk dengan laba perusahaan dan laporan yang menunjukkan penjualan rumah mencapai tingkat tertinggi dalam delapan bulan terakhir. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 61,81 poin (0,36 persen) menjadi ditutup pada 17.113,54, demikian seperti dilaporkan AFP.

Indeks berbasis luas S&P 500 naik 9,90 poin (0,50 persen) menjadi berakhir pada 1.983,53, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq melompat 31,31 poin (0,71 persen) menjadi 4.456,02. Banjir laporan laba perusahaan menunjukkan beberapa hasil yang beragam, tetapi analis mengatakan gambar secara keseluruhan adalah positif. Sebuah catatan dari Wells Fargo Advisors mengatakan hasil sampai saat ini, sekitar 17 persen dari laporan laba perusahaan yang tergabung dalam S&P 500 tampak "menggembirakan."

Brent Schutte, ahli strategi pasar di BMO Global Asset Management, mengatakan laba secara keseluruhan "cukup mantap". Sementara itu, Asosiasi Makelar Rumah Nasional (NAR) mengatakan penjualan "existing homes" (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan home resales) AS pada Juni naik 2,6 persen ke tingkat tahunan sebesar 5,040 juta, kecepatan tertinggi sejak Oktober 2013.

Saham Lockheed Martin naik 3,0 persen karena menaikkan proyeksi labanya untuk 2014 setelah mengalahkan ekspektasi analis pada kuartal kedua. Kontraktor pertahanan ini sekarang memproyeksi laba bersih per saham 10,85-11,15 dolar AS, naik dari 10,50-10,80 dolar AS sebelumnya. Chipotle Mexican Grill melonjak 11,8 persen karena laba bersihnya pada kuartal kedua naik lebih dari 25 persen menjadi 110,3 juta dolar AS. Perusahaan mengatakan pihaknya membuka 45 restoran baru di kuartal kedua.

Tetapi anggota Dow, McDonald, turun 1,3 persen karena melaporkan laba kuartal kedua 1,40 dolar AS per saham, empat sen di bawah ekspektasi. Raksasa makanan cepat saji menunjuk penjualan lebih rendah di AS dan Eropa. Coca-Cola melaporkan penurunan tiga persen dalam laba bersihnya menjadi 2,6 miliar dolar AS untuk kuartal kedua, karena volume naik delapan persen di Asia Pasifik tetapi datar di Amerika Utara, Eropa dan Amerika Latin. Saham Coca-Cola turun 2,9 persen.

Perusahaan-perusahaan lain yang melaporkan hasil keuangannya termasuk Altria yang sahamnya turun 0,2 persen, DuPont melemah 0,9 persen, Netflix merosot 4,6 persen, Texas Instruments menyusut 0,1 persen, Travelers jatuh 3,8 persen, United Technologies turun 1,9 persen dan Verizon naik 0,6 persen.

Dalam berita non-laba, Herbalife, marketer produk nutrisi, berakhir 25,5 persen lebih tinggi setelah sebuah presentasi yang mengkritik perusahaan oleh aktivis investor Bill Ackman dari Pershing Square Capital Management.  Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun AS tetap stabil di 2,47 persen, tingkat yang sama seperti Senin, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,25 persen dari 3,26 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Selasa (Rabu pagi WIB), setelah penjualan rumah AS meningkat pada Juni. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus kehilangan 7,6 dolar AS, atau 0,58 persen, menjadi menetap di 1.306,3 dolar AS per ounce, lapor Xinhua

Penjualan "existing home", yang menghitung transaksi diselesaikan untuk rumah keluarga tunggal, townhouse dan kondominium, meningkat 2,6 persen dari Mei ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,04 juta unit pada Juni, National Association of Realtors (NAR) mengatakan dalam sebuah laporan.

Data yang menunjukkan musim laba lumayan mengurangi permintaan aset-aset "safe haven" di tengah ketegangan geopolitik di Ukraina dan Jalur Gaza, kata para analis. Indeks Harga Konsumen (IHK) naik moderat pada Juni, dipimpin oleh kenaikan kuat harga bensin. IHK naik 0,3 persen pada basis disesuaikan secara musiman bulan lalu, setelah meningkat 0,4 persen pada Mei, kata Departemen Tenaga Kerja AS.

Perak untuk pengiriman September turun 0,4 sen, atau 0,02 persen, menjadi ditutup pada 21,008 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 5,1 dolar AS, atau 0,34 persen, menjadi berakhir 1.488,3 dolar AS per ounce.

No comments:

Post a Comment