Industri penerbangan nasional yang sedang diterpa masalah keuangan banyak membuat perusahaan penerbangan memutuskan untuk lebih memilih memperkuat market penerbangan dalam negeri dari pada melakukan ekpansi regional dalam waktu dekat ini. Direktur Utama Citilink Arief Wibowo, mengatakan, pihaknya terlebih dahulu memperkuat bisnis penerbangan domestiknya sebelum melakukan penerbangan internasional. Menurut dia, tanpa memperkuat pasar domestik, Citilink tidak akan mampu bersaing di dunia Internasional.
"Di domestik Citilink kan baru tumbuh, di domestik back bonekita harus kuat juga, jangan samai yang dekat belum kita bereskan malah mau cari yang jauh dan kita harus bener-bener kuat, kalau gak kuat kita gak bisa ke depan. Kita fokus di 2014 sebelum regional expansion, domestik dimantapkan dan kuat." ujar Arif Wibowo di Jakarta, Jumat (4/7/2014).
Dia mengatakan, langkah memperkuat pasar Citilink di dalam negeri adalah dengan melakukan penambahan frekuensi penerbangan. Menurut Arief, saat ini Citilink terus berusaha menambah frekuensi penerbangan minimal dua frekuensi disetiap rute yang diterbangi.
Selain itu, Arif juga mengatakan, Citilink akan terus menambah rute penerbangannya. Hal tersebut bertujuan agar rute penerbangan Citilink semakin luas dipasar domestik sehingga terjadi peningkatan penumpang dari waktu ke waktu. "Kita target 22 rute domestik minimal 2 frekuensi," katanya.
Anak perusahaan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ini sudah melayani 152 frekuensi penerbangan harian dari Jakarta, Surabaya, dan Batam ke sejumlah kota besar di Indonesia seperti Banjarmasin, Denpasar, Balikpapan, Yogyakarta, Medan, Palembang, Padang, Ujung Pandang, Pekanbaru, Lombok, Bengkulu, Jambi, Semarang, Malang, Kupang, Pangkal Pinang, Tanjung Pandan, dan Bandung.
Dalam waktu dekat, Citilink akan menambah rute-rute baru dan bahkan di kabarkan akan mengambil beberapa rute penerbangan Tiger Mandala yang tidak lagi beroperasi sejak 1 Juli 2014 kemarin. PT Citilink Indonesia (Citilink) akan menambah 16 slot penerbangan di bandara Halim Perdanakusuma bulan depan. Hal itu sejalan dengan penambahan beberapa rute Citilink di pulau Jawa, Sumatera, dan wilayah Indonesia bagian timur.
"Juni tambah kapasitas di Bandara Halim tadinya 16 slot, tambah 16 slot berikutnya," ujar Direktur Utama Citilink Arif Wibowo, di Carrefour Lebak Bulus, Jumat (23/5/2014). Penumpang Citilink ditargetkan mencapai 8,2 juta orang. Sedangkan pada kuartal I tahun 2014, Citilink berhasil mencatat 1,6 juta penumpang.
Dengan bertambahnya penumpang, Citilink akan merambah beberapa rute baru di luar pulau Jawa. Hal itu akan menambah pasar Citilink sebagai angkutan penerbangan dengan harga murah. "Rute baru di Yogya, Semarang, Palembang, Denpasar, Medan," jelas Arif.
Selain itu, Citilink memberikan konektivitas yang tadinya berdiri sendiri di pulau Jawa jadi bisa terhubung ke pulau lain. Tidak menutup kemungkinan, Citilink akan merambah ke wilayah tengah dan timur. "Di Palu dan Manado, kami akan melihat pengembangan di Makassar, pasar di Timur harus dikembangkan, rute penumpang harus kuat," papar Arif.
No comments:
Post a Comment