Tuesday, November 4, 2014

Bank Rakyat Indonesia Tbk Bukukan Laba Bersih 18,12 Triliun Rupiah

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga akhir kuartal III-2014 membukukan laba bersih Rp 18,12 triliun per triwulan III 2014. Jumlah ini meningkat 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2013.

"Pertumbuhan laba bersih ini menghasilkan earning per share (EPS) sebesar Rp 979,6, lebih besar dari angka di periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 823,0," tutur Randi di Jakarta, Rabu (22/10/2014).

Menurut Randi, kinerja tersebut dicapai salah satunya dengan mengoptimalkan kinerja e-channel dan e-banking serta meningkatkan cross selling dan integrated marketing. Dengan infrastruktur teknologi informasi yang handal serta didukung dengan jumlah nasabah yang besar maka BRI bisa turut berperan meningkatkan financial inclusion dalam perekonomian Indonesia.

Lebih lanjut Randi juga mengungkapkan bahwa dari sisi pendanaan BRI juga telah berhasil menumbuhkan Dana Pihak Ketiga (DPK) per akhir September 2014. DPK BRI kini mencapai Rp 544,27 triliun. Angka ini tumbuh 19,7 year on year (YoY).

"Rekening tabungan (BRI) juga meningkat 10 juta dari triwulan III tahun 2013 yang sebesar 36,96 juta nasabah menjadi 46,52 juta nasabah," ujar Randi.

Pertumbuhan tabungan BRI, ujar Randi, juga secara konsisten selalu di atas rata-rata. "Persentasenya sebesar 13,5 persen atau lebih tinggi dibanding rata-rata pertumbuhan tabungan industri perbankan nasional yang sebesar 8,6 persen per Agustus 2014," pungkasnya.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) meraih penghargaan sebagai bank domestik terbaik di Indonesia (The Best Domestic Bank) 2014 dari Asiamoney yang digelar di Hong Kong. BRI dinilai berhasil memberikan layanan dan kinerja keuangan terbaik di Tanah Air. Penghargaan tersebut diterima oleh Direktur Keuangan Achmad Baiquni yang diserahkan oleh Publisher Asiamoney Andrew Cover.

“Saat ini, BRI telah sukses menunjukkan kinerja postif menjelang tutup tahun 2014, salah satu kinerja keuangan BRI yang sangat cemerlang adalah simpanan BRI yang meningkat 11,3 persen year on year atau dari Rp 438,9 triliun per Juni 2013 menjadi Rp 488,4 triliun per Juni 2014,” kata Achmad Baiquni dalam keterangan resminya, Jumat (26/9/2014).

Penilaian dilakukan secara independen oleh para analis keuangan dan jurnalis ekonomi dari berbagai media internasional. Lebih dari 100 bank di Indonesia ikut dinilai oleh lembaga independen ini demi mendapatkan para nominasi terbaik sebagai bank yang memiliki kualitas kinerja terdepan.

“Kami telah melakukan survei melalui analis keuangan terpercaya dan jurnalis keuangan internasional untuk menilai lembaga keuangan di seluruh Asia,” kata Andrew Cover.

Pada semesterI-2014, perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp 11,7 triliun, tumbuh 17,1 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 10 triliun. Kenaikan itu ditopang pertumbuhan kredit sebesar 17,2 persen dan kenaikan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) dari 8,08 persen menjadi 8,93 persen.

No comments:

Post a Comment