Wednesday, May 18, 2016

Amerika Serikat dan China Muali Terlibat Perang Dagang

Pemerintah Amerika Serikat (AS) menaikkan bea masuk produk baja impor asal China hingga 5 kali lipat. Karena China dituduh menjual produk bajanya di bawah harga pasar. Kenaikan bea masuk ini khususnya untuk plat baja asal China, yang biasa digunakan untuk industri mobil, kontainer, dan konstruksi.

Departemen Perdagangan AS mengeluarkan aturan ini, di tengah panasnya tensi perdagangan antara AS dan China untuk beberapa produk. Baja adalah isu yang sensitif dalam ketegangan ini. Produsen baja AS dan Eropa menuduh China mengganggu pasar baja dunia, dengan melakukan dumpingatau menjual murah bajanya untuk ekspor.

Dilansir dari BBC, Rabu (18/5/2016), isu curangnya praktik perdagangan oleh China menjadi pembicaraan kampanye para kandidat presiden AS.  Para produsen baja AS mengatakan, pemerintah China secara curang memberikan subsidi untuk ekspor baja. China memang tengah berjuang menyelamatkan industri bajanya, yang saat ini kelebihan produksi karena melemahnya permintaan dalam negeri.

Menteri Keuangan China tidak secara langsung merespons tuduhan dari AS ini, namun dalam situsnya, Menteri Keuangan China mengatakan akan terus memberikan pengurangan pajak untuk baja ekspor. Tujuannya membantu pemulihan sektor ini.

Pengurangan pajak ini dinilai pemerintah China sebagai kebijakan yang tepat untuk industri bajanya, dan juga guna mencegah PHK besar-besaran.  Sementara saat ini, para produsen baja AS tengah berjuang agar pemerintahnya bisa melarang seluruh baja impor asal China.

Industri baja di AS telah melakukan PHK terhadap 12.000 pekerja dalam setahun terakhir. Alasan mereka adalah kompetisi tak sehat yang dilakukan China.

No comments:

Post a Comment