Bursa saham merupakan salah satu tempat menaruh investasi yang bisa jadi pilihan. Dalam 10 tahun terakhir, terbukti jika saham memberikan imbal hasil (return) paling tinggi dibandingkan dengan investasi jenis lainnya, seperti obligasi, deposito, dan emas.
Demikian dikatakan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, kamis (12/5/2016). "Faktanya adalah 10 tahun terakhir ini bursa efek memberikan return terbesar di dunia. Return bursa efek itu delapan kali lebih besar dari pada obligasi pemerintah, lebih besar dari deposito dan dua kali lebih besar dari emas dalam 10 tahun terakhir," jelas dia.
Tito mengungkapkan, sebuah perusahaan akan lebih efisien dengan mencatatkan kepemilikannya di BEI. Terkait hal itu, Tito meyakini, ke depan akan banyak perusahaan yang akan masuk pasar modal. "Akan banyak dana masuk, yang nggak masuk bursa akan ketinggalan dan akan kalah jauh efisien dibanding tercatat di bursa," ucapnya.
Terlebih, kata Tito, jika suku bunga perbankan turun, ini akan memberikan dampak positif terhadap pasar modal Indonesia. Para investor akan mencari instrumen investasi yang memberikan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan menyimpan dananya di perbankan.
"Suku bunga turun, pasar modal naik. Biasanya begitu. Orang listed mencatatkan sahamnya akan lebih efisien dengan yang tidak, saya bisa buktikan dengan number. Return pasar modal jauh lebih besar dibanding deposito, obligasi dan emas," tegas Tito.
No comments:
Post a Comment