PT Mitra Adi Perkasa Tbk berharap mengantongi kinerja lebih baik pada tahun 2016 ini. Peritel tersebut mematok target pertumbuhan penjualan 12%-13%. Tanpa menyebutkan besaran nilainya, manajemen Mitra Adiperkasa bilang tahun lalu hanya tumbuh single digit.
Mereka menuding melemahnya pertumbuhan ekonomi membikin daya beli masyarakat lesu. Ini tercermin dari penurunan angka same sales store growth(SSSG) atau pertumbuhan penjualan rata-rata per gerai. SSSG tahun 2014 sebesar 4% menyusut menjadi 2% pada tahun 2015. Tak heran jika realisasi pertumbuhan penjualan 2015 berkurang banyak ketimbang tahun 2014.
Penjualan Mitra Adiperkasa tahun 2014 tercatat Rp 11,82 triliun atau tumbuh 21,48% dibandingkan dengan penjualan tahun 2013. Agar tak mengulang kinerja tahun lalu, Mitra Adiperkasa pasang dua strategi. Pertama, Mitra Adiperkasa memperkuat merek yang sudah ada. Dengan kata lain Mitra Adiperkasa tak akan mendatangkan merek dagang anyar pada tahun ini.
"Kami ingin mengoptimalkan brand yang sudah ada di portfolio MAP dan hanya ekspansi brand yang sudah terbukti menguntungkan," ungkap Fetty Kwartati, Sekretaris Perusahaan PT Mitra Adi Perkasa Tbk. Strategi kedua, Mitra Adiperkasa menambah 200 gerai. Biaya penambahan gerai masuk dalam anggaran dana belanja modal alias capital expenditure pada 2016 ini sebesar Rp 600 miliar.
Jika rencana penambahan gerai terealisasi semua, Mitra Adiperkasa akan mendapatkan tambahan luas gerai 65.000 meter persegi (m²). Sebagai catatan, saat ini perusahaan berkode saham MAPI di Bursa Efek Indonesia tersebut sudah mengoperasikan gerai dengan total luas 68.000 m².
Ada tiga kategori produk yang masuk radar ekspansi penambahan gerai Mitra Adiperkasa. Ekspansi terbesar adalah penambahan gerai untuk sektor makanan dan minuman alias food and beverages (FnB). Salah satu gerai yang akan mereka tambah adalah kedai kopi Starbucks sebanyak 50 gerai.
Sektor ekspansi gerai lain yakni fesyen. Ada lima merek fesyen yang jumlah gerainya akan bertambah, meliputi Zara, Stradivarius, Marks and Spencer, Pull & Bear serta Cotton On. Kemudian, rencana ekspansi gerai pada sektor sport alias produk olah raga.
Mitra Adiperkasa akan menambah gerai untuk gerai merek Planet Sports, Sport Station dan Kid Station. Asal tahu saja, manajemen Mitra Adiperkasa mengaku, saat ini pertumbuhan ekspansi sektor bisnis FnB memang yang terbesar. Namun begitu, kontribusi penjualan masih kalah jauh ketimbang bisnis fesyen. Kontribusi penjualan FnB 12% sedangkan bisnis fesyen sebesar 66%. Kontribusi sisanya dari bisnis department store dengan 20% dan bisnis lain-lain 8%.
Sementara mengenai bisnis anyar e-commerce bernama MAP Emall, Mitra Adiperkasa belum pasang target besar. "Kami memprediksi MAP Emall bisa menyumbang 10% ke total pendapatan setelah 10 tahun," prediksi Fetty.
No comments:
Post a Comment