Sunday, May 22, 2016

Bank Permata Raup Rp 5,5 Triliun Dari Right Issue

PT Bank Permata Tbk (PermataBank) mengumumkan perkembangan proses penambahan modal melalui Penawaran Umum Terbatas VII (Rights Issue VII), dengan diperolehnya Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Kamis, (19/5/2016).

Dalam Rights Issue VII ini, PermataBank akan menerbitkan 10.456.095.082 saham baru Kelas B dengan Harga Pelaksanaan Rp 526 per lembar saham. Setiap pemegang saham yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Bank pada tanggal pencatatan/recording date (31 Mei 2016 pukul 16.00 WIB) yang memiliki 283 (dua ratus delapan puluh tiga) saham, berhak atas 249 (dua ratus empat puluh sembilan) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan setiap HMETD memberikan hak untuk membeli satu saham baru. Periode perdagangan akan dilaksanakan selama 5 hari kerja, mulai tanggal 2 sampai dengan 8 Juni 2016.

Melalui Rights Issue VII, PermataBank akan memperoleh dana hingga Rp 5,5 triliun yang akan dibukukan sebagai tambahan pada modal inti, dan akan memberikan dampak pada penguatan struktur permodalan serta mendukung bisnis Bank.

Mengingat pelemahan kondisi perekonomian secara keseluruhan yang masih berlanjut, Bank masih terus mengalami tekanan terhadap portfolio kredit. Rasio NPL Gross telah dan masih akan menunjukkan tren yang meningkat, menyebabkan beban pencadangan meningkat secara signifikan dan berdampak terhadap kinerja keuangan Bank di tahun 2016. Likuiditas Bank tetap terjaga sehat seiring dengan meningkatnya CASA.

Kedua pemegang saham utama PermataBank, yaitu PT Astra International Tbk (ASII) dan Standard Chartered Bank (SCB), memberikan dukungan yang kuat pada Rights Issue VII ini, di mana Astra dan SCB telah menyatakan komitmennya untuk melaksanakan haknya dan juga akan bertindak sebagai pembeli siaga untuk membeli sisa saham yang tidak dibeli oleh pemegang saham publik (jika ada).

"Kami menyadari tahun 2016 masih akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi PermataBank, dan oleh karena itu kami telah melakukan sejumlah tindakan untuk meningkatkan kualitas aset", kata Roy Arfandy, Direktur Utama PermataBank.

"Komitmen pemegang saham utama pada Rights Issue VII PermataBank merupakan bukti dukungan yang kuat kepada PermataBank dalam memperkuat permodalan saat ini," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment