Thursday, May 19, 2016

The Fed Naikan Suku Bunga bulan Juni, Dolar Naik Kelevel Rp. 13.500

Spekulasi kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), yaitu Federal Reserve (The Fed), berlangsung. Kenaikan diprediksi pelaku pasar saham AS pada Juni. Apa dampaknya ke Indonesia? Menteri Keuangan. Bambang Brodjonegoro, optimistis perekonomian Indonesia akan tetap stabil. Karena kenaikan serupa pernah terjadi pada Desember 2015 lalu.

"Saya pikir kita sudah pernah alami itu bulan Desember naik 25 bps dan ekonomi kita bisa stabil," jelas Bambang usai penutupan Sidang Tahunan IDB ke-41, di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (19/5/2016). Dia mengatakan, spekulasi pasti selalu terjadi, dan memang juga selalu mempengaruhi penguatan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang di seluruh dunia.

"Ya itu kan selalu spekulasi. Jadi kami melihat itu sebagai suatu fenomena yang selalu terjadi setiap kali ada statement-statement mengenai kenaikan tingkat bunga," kata Bambang. Rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS diikuti dengan penguatan dolar AS. Hari ini, dolar AS menguat terhadap rupiah. Dolar AS menembus Rp 13.500.

Pergerakan dolar AS terhadap rupiah terus menguat. Setelah tadi pagi menembus Rp 13.400, dalam waktu sekitar 1 jam dolar AS sudah menembus Rp 13.500. Dari data Reuters, Kamis (19/5/2016), dolar AS menyentuh tingkat tertingginya di Rp 13.542 pada sekitar pukul 10.00 WIB. Tadi pagi, dolar bergerak di kisaran Rp 13.400, menguat dari penutupan kemarin di kisaran Rp 13.300.

Penguatan dolar terjadi karena adanya kabar kenaikan suku bunga acuan oleh Federal Reserve (The Fed) pada Juni nanti. Pergerakan dolar AS terhadap rupiah menguat pada perdagangan di pagi ini. Dolar AS menembus Rp 13.400.

Pada sore kemarin, dolar AS berada di kisaran Rp 13.366. Mata uang negeri Paman Sam ini pagi ini menyentuh tingkat tertingginya di Rp 13.450.  Dilansir dari Reuters, Kamis (19/5/2016), sejak pagi dolar memang sudah bergerak di kisaran Rp 13.400.

Gerak penguatan dolar AS pada pagi ini sepertinya dipengaruhi oleh kabar yang muncul di AS, soal rencana kenaikan suku bunga acuan oleh Federal Reserve (The Fed) pada Juni nanti. Sebanyak 34% pelaku pasar saham di AS memprediksi, The Fed akan menaikkan bunga acuan di Juni.

No comments:

Post a Comment