PT Bank Dinar Indonesia Tbk menyalurkan kredit sebesar Rp1,18 triliun hingga kuartal I 2016. Realisasi ini tercatat tumbuh 17,72 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp1,01 triliun.
Berdasarkan Keterbukaan Informasi, pertumbuhan kredit emiten berkode DNAR itu karena rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perseroan yang masih baik, yakni 28,83 persen. Jauh di atas ketentuan Bank Indonesia (BI). Adapun, dana pihak ketiga (DPK) perseroan mencapai Rp1,49 triliun atau meningkat 17,91 persen ketimbang kuartal I 2015. DPK ini terdiri dari giro Rp29,03 miliar, tabungan Rp196,17 miliar dan deposito Rp 1,24 triliun.
Karena kinerja kinclongnya, bank pimpinan Hendra Lie selaku direktur utama DNAR tersebut berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp3,11 miliar atau melesast 29,5 persen kalau dibandingkan kuartal I 2015.
Sebelumnya, Hendra Lie menuturkan, manajemen tidak ingin terlalu ekspansif dalam bisnis di sepanjang tahun ini. Perseroan melihat masih adanya kemungkinan pengaruh perlambatan ekonomi dari tahun sebelumnya.
Selain itu, sambung dia, manajemen ingin lebih hati-hati demi menekan rasio kredit macet (Nonperforming Loan/NPL). Meskipun, per kuartal I 2016, NPL (gross) perseroan tercatat 1,10 persen dan NPL (nett) 0,98 persen, jauh dari rata-rata industri yang tembus 3-4
No comments:
Post a Comment