PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat realisasi penyaluran kredit dalam rangka Program Jangkau, Sinergi dan Guideline atawa Jaring selama Januari-April 2016 mencapai Rp1,7 triliun. Realiasi ini berkisar 45 persen dari target 2016 sebesar Rp3,8 triliun.
"Jumlah tersebut hampir mencapai setengah dari target yang telah ditetapkan," ujar Hari Siaga, Sekretaris Perusahaan BRI dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (15/5). Ia menyebutkan, realisasi kredit program Jaring itu menjangkau lebih dari 64.000 pelaku usaha di sejumlah provinsi di Indonesia.
Tiga provinsi yang menyerap kredit paling banyak adalah Sulawesi Selatan sebesar Rp280,2 miliar (16,2 persen), Jawa Barat Rp163,6 miliar (9,5 persen) dan Jawa Tengah Rp148,1 miliar (8,6 persen).
"Sedangkan sisanya relatif cukup merata di wilayah lainnya di seluruh Indonesia," tutur Hari. Menurut dia, dari total kredit yang telah disalurkan tersebut, sektor perdagangan eceran dan hasil perikanan lainnya masih mendominasi pembiayaan, yakni sekitar 55,6 persen. Diikuti oleh pembiayaan sektor budidaya biota air tawar lainnya 12,3 persen, dan sisanya ke sektor usaha lain.
Di sepanjang tahun lalu, total kredit terkait Program Jaring yang telah digelontorkan emiten berkode BBRI tersebut mencapai Rp4,3 triliun kepada 223.000 pelaku usaha. Jumlah ini telah melampaui target yang ditetapkan, yaitu sebesar Rp2,5 triliun atau tercapai 168 persen dari target.
BRI, lanjut Hari, mendukung penuh upaya pemerintah dalam membangun kemandirian di sektor kelautan dan perikanan nasional. Hal tersebut ditunjukkan dengan partisipasi aktif perseroan dalam Program Jaring dari sejak awal program itu diluncurkan tahun lalu.
Program Jaring merupakan program yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), bersinergi dengan pelaku jasa keuangan (PJK). Program tersebut bertujuan untuk menjangkau sektor kelautan dan perikanan tanah air, serta peningkatan pemahaman dan akses masyarakat terhadap produk-produk jasa keuangan secara simultan, khususnya akses terhadap pembiayaan melalui pemberian fasilitas kredit.
Untuk menyukseskan Program Jaring, bank pelat merah ini mengandalkan Teras BRI yang berada di pasar-pasar basah dan BRI Unit yang menjangkau daerah-daerah terpencil. "Kekuatan kami adalah performa teknologi informasi yang optimal serta unit kerja yang mengakar dan terbesar di Indonesia. Hingga saat ini, jumlah jaringan mikro, termasuk Teras BRI, Teras BRI keliling dan Teras BRI kapal sebanyak 8.539 gerai yang beroperasi secara real time online," imbuh Hari.
Lebih lanjut ia menuturkan, BRI berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia melalui berbagai mekanisme penyaluran kredit atau pembiayaan. Saat ini, penyaluran pembiayaan BRI dalam sektor kelautan dan perikanan dari hulu ke hilir yang mencakup Penangkapan, Pembenihan, Budidaya, Pengolahan dan Produksi serta Perdagangan, telah tersebar secara merata di berbagai wilayah di Indonesia
No comments:
Post a Comment