Sunday, May 22, 2016

Sun Life Luncurkan Portal Untuk Dana Pensiun

Perusahaan asuransi jiwa Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) meluncurkan Bright Advisor, portal internet digital gratis untuk mengedukasi masyarakat mengenai cara meraih kemapanan finansial dan persiapan pensiun. "Masa pensiun yang aman dan nyaman menjadi impian setiap orang. Namun, hanya segelintir orang yang sadar bahwa hal itu membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang," ujar, Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia, Elin Waty, dalam keterangannya, Senin (23/5/2016).

Peluncuran Bright Advisor jadi bagian dari program kampanye Sun Life Future Plan di tiga kota, yang terdiri atas rangkaian kegiatan yang mencakup seminar, talk show, dan sajian teknologi Virtual Reality (VR). Lewat Bright Advisor dan kampanye Sun Life Future Plan, Sun Life berkomitmen membuat perencanaan masa pensiun serta pengelolaan kekayaan menjadi sebuah proses mudah. "Untuk dapat mengakses portal ini, masyarakat dapat mengunjungi situs brightadvisor.co.id," ujarnya.

Elin menambahkan, melalui kampanye Sun Life Future Plan, pihaknya berharap dapat memotivasi masyarakat agar berpikir panjang dan sadar akan pentingnya perencanaan masa depan. Indonesia merupakan negara terbesar keempat di dunia dengan populasi sekitar 257 juta penduduk. Namun, hanya 10% dari masyarakatnya yang memiliki asuransi. Ada tiga alasan utama di balik rendahnya jumlah kepemilikan asuransi yaitu tidak adanya biaya, tidak adanya informasi mengenai asuransi, serta kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai di mana mereka dapat membeli produk asuransi.

Pada saat yang bersamaan, penetrasi internet di Indonesia meningkat signifikan. Lembaga survei digital global We Are Social menyebutkan, pengguna aktif internet di Indonesia per Januari 2016 sudah mencapai 88,1 juta orang, atau 34% dari total populasi yang sebanyak 259,1 juta jiwa.

Selain itu, pengguna aktif sosial media di Indonesia sudah mencapai 79 juta atau penetrasi 30% dari total populasi. Pengguna sosial media via telepon genggam di Tanah Air mencapai 66 juta atau 26% dari populasi, sedangkan HP aktif yang digunakan di Indonesia sebanyak 326,3 juta unit, atau 126% dari populasi. Hal ini terjadi karena banyak yang memiliki lebih dari satu HP.

Menurut We Are Social, per Januari 2016 itu, total pengguna internet di dunia sebanyak 3,41 miliar jiwa atau 45% dari populasi manusia di muka bumi yang mencapai 7,39 miliar jiwa. Pengguna sosial media jumlahnya mencapai 2,3 miliar jiwa, dan pengguna aktif sosial media di HP sebanyak 1,96 miliar jiwa.

Elin mengatakan, peluncuran Sun Life Bright Advisor merupakan salah satu upaya Sun Life dalam pemanfaatan teknologi untuk membantu mengurangi angka kesenjangan asuransi. Ia memaparkan, melalui Bright Advisor, pihaknya dapat menyediakan informasi secara online seputar asuransi jiwa, kesehatan, pendidikan, dan perencanaan keuangan. Portal itu didesain agar mudah diakses serta memberikan jawaban sederhana dan mudah dimengerti. Portal tersebut dapat diakses oleh pengguna secara gratis tanpa harus membeli produk asuransi.

Berdasarkan survei yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2013 lampau, masih banyak masyarakat Indonesia yang non-literate. Hampir 50% masyarakat Indonesia belum mengenal asuransi, hanya 17,82% yang benar-benar mengerti asuransi.  Dari jumlah yang mengerti asuransi, utilitasnya hanya 11%. Padahal sektor perbankan utilitasnya sudah mencapai 57%. Hal itu juga yang menyebabkan penetrasi asuransi di Indonesia masih sangat rendah hanya sekitar 2,3%. Sementara negara tetangga Malaysia sudah 6%.

Berdasarkan data yang dilansir OJK dalam seminar Insurance Outlook 2016, minat masyarakat Indonesia untuk berasuransi masih tergolong rendah. Sampai akhir September 2015, tingkat penetrasi asuransi konvensional baru 2,51%.

No comments:

Post a Comment