PT Summarecon Agung Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp28,2 miliar pada kuartal I 2016. Perolehan ini tercatat turun 88,5 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya, yaitu Rp247 miliar. Penurunan ini terjadi karena pertumbuhan pendapatan perseroan tidak mampu menutupi peningkatan beban perseoran.
Pada kuartal I 2016, perseroan mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 10 persen dari Rp945,6 miliar menjadi Rp1,04 triliun. Pendapatan terbesar berasal dari pengembangan properti yang meningkat 8,6 persen dari Rp566 miliar jadi Rp615 miliar.
Selain itu, pendapatan properti investasi juga tumbuh 9,3 persen menjadi sebesar Rp317 miliar dari sebelumnya Rp290 miliar. Adapun, pendapatan lain-lain naik menjadi Rp113 miliar dari periode sebelumnya sebesar Rp89 miliar. Namun demikian, beban pokok penjualan dan beban langsung perseroan tumbuh lebih kencang, yaitu mencapai 56,5 persen menjadi Rp570 miliar. Walhasil, laba kotor perseroan melorot 18 persen menjadi hanya Rp476 miliar.
Andriyanto Pitoyo Adhi, Direktur Utama Summarecon Agung optimistis, meski laba bersihnya turun pada periode tiga bulan pertama ini, namun perolehannya pada kuartal kedua hingga jelang akhir tahun nanti akan tumbuh positif. "Kami yakin, kinerja kuartal kedua akan tumbuh, karena produk-produk yang kami luncurkan juga mendekati tingkat kemampuan masyarakat," ujarnya, Senin (9/5).
Adapun, total aset perseroan pada kuartal I 2016 sebesar 19,53 triliun atau naik dari periode sebelumnya 4,1 persen sebesar Rp 18,76 triliun. Untuk diketahui, laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp2. Angka ini turun jauh dari periode sebelumnya sebesar Rp17
No comments:
Post a Comment