Lebih dari 100 karyawan McDonald's ditangkap polisi pada Rabu, 21 Mei 2014 waktu Amerika Serikat. Mereka terlihat memenuhi kantor pusat restoran cepat saji ini guna menuntut upah minimum yang lebih layak.
“Kami harus menunjukkan pada McDonald's bahwa kami serius dan tak akan mundur,” kata Jessica Davis, salah satu pegawai McDonald's kepada Reuters, saat berdemo di kantor pusat yang berada di Chicago.
Ia mengaku hanya mendapat upah US$ 8,98 atau sekitar Rp 103 ribu per jam. Untuk standar Amerika, angka tersebut terbilang kecil. Bersama rekan-rekannya, Jessica menuntut agar McDonald's memberikan upah minimum US$ 15 per jam.
Menanggapi hal ini, juru bicara McDonald's Heidi Barker Sa Shekhem mengatakan bahwa perusahaan akan memantau debat mengenai upah minimum. “US$ 15 tidak realistis. Namun, kita tahu bahwa upah minimum akan terus meningkat dari tahun ke tahun,” katanya.
Presiden AS Barrack Obama telah mendesak Kongres untuk menaikkan upah minimum federal dari US$ 7,25 (Rp 83 ribu) menjadi US$ 10,10 (Rp 116 ribu) per jam. Meski demikian, kini wilayah Washington dan 21 negara bagian lainnya memiliki upah minimum yang lebih tinggi dari upah minimum federal.
No comments:
Post a Comment