Sunday, May 11, 2014

Acara Seribu Pemijat Di Bali Pecahkan Rekor MURI dan Dongkrak Kunjungan Wisatawan

Seribu pemijat Indonesia berkumpul pada Jumat lalu untuk memecahkan rekor relaksasi di Pulau Bali dan mengalahkan rekor sama yang pernah digelar di Thailand. Para terapis ini mengambil bagian dalam upayanya memecahkan rekor di Pantai Sanur, Bali, dengan memijat seribu peserta memiliki pijat simultan selama 15 menit.

Dengan pemecahan rekor dunia ini, event tersebut menjadikan Bali sebagai salah satu tempat yang paling bebas stres. Acara serupa pernah digelar pada bulan Juli tahun lalu di Bangkok, Thailand, dengan mendatangkan pemijat 641 orang selama 12 menit.

Salah seorang wisatawan dari Australia, Russel Collins, yang mengajukan diri sebagai peserta yang dipijat memuji pijatan di ajang tersebut. "Di Australia, kami harus membayar US$ 80 sampai US$ 90, sementara di Bali hanya US$ 30, " katanya, seperti dikutip dari Daily Mail, Ahad, 10 Mei 2014.

Apa saja ramuan yang ditawarkan bagi peserta pijat? Peserta dipijat dengan lulur Jawa yang dicampur dengan ramuan boreh Bali dan body scrub dari Bugis Tellu.  Selain itu acara tersebut menyediakan mandi herbal uap, sauna tradisional, pengobatan pengelupasan sel kulit mati, ritual detoksifikasi, dan perawatan uap.

Adapun seorang pemijat spa, Wayan Sudani, yang berpartispasi dalam acara tersebut, mengatakan kehadiran seribu pemijat adalah fenomena yang langka terjadi. Selain mendapatkan mendapat sertifikat sebagai partisipan dalam acara tersebut, ia mengaku bangga telah ikut serta dalam pemecahan rekor tersebut.  Hal senada diungkapkan Ketut Kamiasi yang senang dalam acara yang berlangsung Jumat lalu. "Banyak terapis gagal berpartisipasi karena mereka hanya membutuhkan seribu terapis," tuturnya.

Ketua Umum Museum Rekor Indonesia (MURI) Jaya Suprana bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan menggelar kembali acara Seribu Pemijat di Bali tahun depan. “Ini merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan bisnis pariwisata Indonesia dengan menarik minat turis dunia internasional,” ujarnya ketika dihubungi, Ahad, 11 Mei 2014.

Ia menjelaskan acara yang merupakan bagian dari program "Wonderful Adventure Indonesia: Asia Pacific Hash 2014 Inisiatif" ini, telah berhasil memecahkan rekor relaksasi. Pada Jumat lalu, acara tersebut mendatangkan seribu terapis untuk memijat seribu pengunjung di Pantai Sanur, Bali. “Tahun depan akan diadakan lagi dengan jumlah lebih banyak. 1.500 pemijat," katanya.

Tidak hanya bekerja sama dengan pemerintah, acara tersebut juga didukung oleh seluruh lembaga pijat tradisional di Indonesia. Pemecahan rekor dunia ini juga menjadikan Bali sebagai salah satu tempat yang paling bebas stres. “Acara yang sama pernah digelar pada bulan Juli, tahun lalu, di Bangkok, Thailand, dengan mendatangkan pemijat 641 orang selama 12 menit.”

Pemecahan rekor tantangan ini juga mempunyai sebutan acara "Dua Ribu Tangan Terapis" ini diikuti oleh seribu terapis yang berasal dari Bali, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Mereka memijat seribu peserta dengan metode pijat tradisional khas Indonesia.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik mencatat penurunan tingkat hunian kamar ini seiring dengan angka secara umum nasional. Sepanjang Maret 2014, di 27 provinsi terjadi penurunan tingkat hunian kamar di hotel berbintang sebesar 0,68 persen menjadi 51,29 persen bila dibandingkan periode serupa tahun lalu yang sebesar 51,97 persen.

No comments:

Post a Comment