Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Wilayah IV Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Bambang Hartadi, mengatakan, progress perbaikan jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) hingga saat ini mencapai 50 persen. Dengan begitu, ia yakin akhir Juni mendatang jalur yang biasa menjadi favorit para pemudik di musim libur lebaran dapat dilalui dengan lancar.
Hingga kini perbaikan jalan yang dilakukan Direktorat Jenderal Bina Marga masih berjalan. "Yang lubang-lubang akan kami tutupi dengan aspal. Yang kemarin kebanjiran kami naikkan dengan (pembangunan jalan) beton," kata Bambang saat ditemui di rumah makan Bumbu Desa di Cirebon, Senin, 19 Mei 2014.
Perbaikan jalur Pantura dilakukan di beberapa titik yang berbeda. Perbaikan jalan, misalnya, dilakukan dengan menaikkan tinggi jalan dengan pembetonan (rigid pavement) dan pengaspalan. Untuk daerah Jawa Barat, betonisasi jalan telah mencapai hampir 50 kilometer dari total ruas jalan yang ada 298 kilometer. Sementara hingga menjelang lebaran, pemerintah menargetkan betonisasi mencapai 70 kilometer.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU, Djoko Murjanto, memastikan pada awal Juli semua jalur pantura sudah rapi dan siap dilalui kendaraan untuk mudik lebaran. Selain jalan pantura, jalur mudik alternatid seperti melalui jalan tengah dan Selatan Jawa juga ditargetkan siap menyambut kendaraan pemudik.
Meski begitu, Murjanto berharap pada tahun ini ada sejumlah moda transportasi lain yang dapat membantu beban kendaraan jalan Pantura. Salah satunya adalah adanya lintasan jalur ganda kereta yang diharapkan bisa beroperasi per Juni mendatang dan
mengalihkan transportasi barang dari jalur darat yang biasanya melewati Pantura ke jalur kereta.
Sebelumnya diberitakan pekerjaan betonisasi jalur Pantura di ruas Kaligangsa, wilayah Kecamatan Margadana, Kota Tegal, berdampak pada kemacetan arus lalu lintas pada Ahad siang lalu. Antrean kendaraan yang mengular di lajur selatan (arah Semarang-Jakarta) dan di lajur utara (arah Jakarta-Semarang) mencapai empat kilometer.
Di lajur selatan, kemacetan mulai dari depan Rita Mall Jalan Kolonel Sugiono, Sugiono, Kecamatan Tegal Barat, sampai Jembatan Kaligangsa, gerbang masuk Kabupaten Brebes. Di lajur utara, kemacetan mulai dari depan Pengadilan Negeri Brebes, Jalan Ahmad Yani, sampai jembatan Kaligangsa. Kecepatan rata-rata tiap kendaraan hanya 10 kilometer per jam.
Menjelang mudik lebaran tahun ini, pemerintah menggenjot proyek infrastruktur untuk memastikan kesiapan jalan. Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto, mengatakan pihaknya tengah memperbaiki jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) yang selama ini jadi jalur favorit para pemudik yang melewati jalan darat.
"Perkiraannya pada jadwal 20 Juli, jalur Pantura akan menghebat luar biasa," kata Djoko saat konfrensi pers di rumah makan Bumbu Desa di Cirebon, Senin, 19 Mei 2014. Hal ini didasarkan pada prediksi hari raya Idul Fitri 2014 yang jatuh pada tanggal 28 Juli mendatang dan pada 20 Juli 2014 bertepatan dengan dimulainya masa liburan anak sekolah.
Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum harus memastikan jalur Pantura siap melayani kendaraan yang hendak mudik lebaran sejak awal bulan Juli mendatang. Djoko menilai hingga hari ini pelaksanaan perbaikan jalur Pantura telah sesuai jadwal (on the track).
Terkait dengan manajemen lalu lintas di sepanjang wilayah perbaikan jalan, menurut Djoko, pemerintah menggandeng pihak kepolisian. "Kami ingin sama-sama menyukseskan lebaran agar masyarakat selamat, aman dan nyaman," katanya. Sebelumnya diberitakan pekerjaan betonisasi jalur Pantura di ruas Kaligangsa, wilayah Kecamatan Margadana, Kota Tegal, berdampak pada kemacetan arus lalu lintas pada Ahad siang lalu. Antrean kendaraan yang mengular di lajur selatan (arah Semarang-Jakarta) dan di lajur utara (arah Jakarta-Semarang) mencapai empat kilometer.
Di lajur selatan, kemacetan mulai dari depan Rita Mall Jalan Kolonel Sugiono, Sugiono, Kecamatan Tegal Barat, sampai Jembatan Kaligangsa, gerbang masuk Kabupaten Brebes. Di lajur utara, kemacetan mulai dari depan Pengadilan Negeri Brebes, Jalan Ahmad Yani, sampai jembatan Kaligangsa. Kecepatan rata-rata tiap kendaraan hanya 10 kilometer per jam.
No comments:
Post a Comment