PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) menargetkan 900 ribu pelanggan baru di wilayah Sulawesi, Maluku, Kalimantan, dan Papua tahun ini. Target ini pun dinilai tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan target nasional sebesar 4 juta pelanggan. Telkomsel beralasan persaingan antar-operator juga semakin ketat.
Adapun pada ulang tahunnya yang ke-19, Telkomsel sudah menguasai hampir 80 persen pasar di wilayah timur. "Kami mulai berfokus menjaga pelanggan agar tidak beralih ke operator lain," kata Ricky Erickson Pangabean, General Manager Marketing Sales Management Telkomsel Area Papua, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan, Selasa, 13 Mei 2014.
Menurut Ricky, saat ini jumlah pelanggan di wilayah yang dia pimpin sudah mencapai 30 juta. Sedangkan, secara nasional, pelanggan Telkomsel sudah mencapai 132 juta atau menguasai sekitar 76 persen pasar telekomunikasi di Indonesia. "Agar pelanggan tidak beralih, kami mulai meningkatkan layanan broadband agar kualitas telekomunikasi makin bagus. Ke depan, pelanggan tidak lagi mengandalkan layanan suara dan pesan pendek," ujar Ricky.
Demi menunjang kualitas sinyal, Telkomsel akan membangun 1.600 BTS baru di wilayah timur pada tahun ini sehingga total BTS yang terpasang lebih dari 10 ribu. Untuk daerah padat penduduk, jumlah BTS ini akan semakin rapat. Setiap 500-1.000 meter akan ada satu BTS. BTS yang dibangun pun tidak lagi berbentuk tower besar. Namun sudah dimodernisasi dalam bentuk kecil yang berkemampuan sama.
Tidak hanya di daerah padat penduduk, Telkomsel juga sudah memperkuat layanan telekomunikasi di sejumlah daerah perbatasan Kalimantan dengan negara tetangga, seperti Malaysia dan Brunei Darussalam. Dengan demikian, masyarakat yang menyeberang ke negara tetangga masih bisa menikmati layanan Telkomsel. "Tidak lagiroaming seperti dahulu,"kata Ricky.
Pendapatan Telkomsel tahun ini sekitar Rp 16 triliun dari total pendapatan nasional Rp 60 triliun. "Tahun ini target kami bisa meningkat menjadi Rp 61,7 triliun," ujarnya. Vice President PT XL Axiata Tbk North Region Francky Rinaldo Pakpahan mengatakan XL juga terus meningkatkan layanannya kepada pelanggan. Hal ini dilakukan agar jumlah pelanggan bisa terus bertambah, khususnya di wilayah timur.
"Kami tidak khawatir dengan ketatnya persaingan. Sebab perilaku masyarakat sekarang sudah berubah. Satu orang bisa memiliki 2-3 telepon genggam. Jika ada tiga kartu yang berbeda, kami upayakan satu kartu yang digunakan adalah XL," kata Francky. Francky belum mau menyebutkan berapa jumlah pelanggan XL di wilayah timur. Namun targetnya tahun ini bisa meningkat sekitar 10 persen, dengan target anak muda dan mahasiswa. "Kami sudah menambah BTS dan memperbaiki BTS yang lama," ujarnya.
Adapun Idzuddin, Head of Indosat untuk Area Sulawesi, Maluku, dan Papua, mengatakan tahun ini Indosat menargetkan 200 ribu pelanggan baru di wilayah timur. Untuk itu perusahaan akan melakukan peremajaan jaringan dan penambahan BTS.
"Kami juga memiliki program gratis menelepon agar bisa menarik pelanggan baru," kata Idzuddin. Dia menambahkan, secara nasional jumlah pelanggan Indosat sudah mencapai 60 juta.
No comments:
Post a Comment