Thursday, May 8, 2014

RNI Gadeng Muhamadiyah Bangun Apotek dan Distributor Gula

PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) berencana menggandeng Kimia Farma Tbk untuk membangun apotek Muhammadiyah. Alasannya, Indonesia sebagai negara yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam justru masih didominasi oleh apotek swasta non-muslim seperti Siloam. "Saya akan ajak Kimia Farma untuk menjalin MoU bangun 10 ribu apotek Muhammadiyah di Indonesia," kata Direktur Utama RNI, Ismed Hasan Putro, Kamis, 8 Mei 2014.

Tak hanya apotek, Ismed juga berencana memperbanyak rumah sakit Muhammadiyah. "Kalau bisa yang besar dan hebat tenaga medisnya," ujarnya. Selama ini rumah sakit Muhammadiyah belum menjadi pilihan masyarakat karena kecil. Ide Ismed ini dilatarbelakangi oleh kondisi Ibunya yang sakit. Ketika di Bandung, Ibu Ismed tidak merasa nyaman berada di rumah sakit swasta. "Saya jadi terpikir untuk menggagas pembangunan rumah sakit Muhammadiyah yang berkualitas," ujarnya.

Usulan Ismed ini disambut baik oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsudin. Menurut dia, kedua pihak harus melanjutkan ide ini ke tingkat yang lebih serius. "Kita harus buat Pokja kalau memang mau komitmen dengan ajakan ini," ujar Din.

Nantinya, kedua pihak bisa berbagi anggaran untuk investasi pembangunan rumah sakit. "Nanti bisa bagi-bagi RNI menanam saham berapa persen, Muhammadiyah berapa persen," ujarnya. Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia Ismed Hasan Putro akan menggandeng Muhammadiyah dalam distribusi gula. Hal ini untuk menghadapi persaingan penyuplai gula yang hanya dikuasai segelintir orang.

"RNI akan mengalokasikan 50 ribu ton gula yang nantinya akan didistribusikan Muhammadiyah melalui cabang yang tersebar di berbagai daerah," kata Hasan, Kamis, 8 Mei 2014. Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah, meminta agar PT RNI membuat sebuah lembaga retail bersama. Dia sangat menekankan agar perusahaan BUMN memiliki keberpihakan kepada masyarakat. "Jangan sampai BUMN tidak berpihak kepada rakyatnya sendiri," katanya.

Dia juga meminta Ketua Majelis Ekonomi Muhammadiyah agar segera mengeluarkan surat edaran kepada cabang-cabang untuk siap menjadi distributor. "Kami perintah besok suratnya sudah ada," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin bersama Direktur PT Rajawali Nusantara Indonesia Ismed Hasan Putro melakukan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dalam distribusi produk PT RNI. Hal ini dilakukan sebagai implementasi sinergi antara BUMN dan organisasi kemasyarakatan yang sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

No comments:

Post a Comment