Direktur Ekonomi Division of Taipei Economic and Trade Office, Y.C Tsai, mengatakan Taiwan terus melakukan penetrasi produk-produk unggulan berbasis teknologi ramah lingkungan di Indonesia. Ia mengklaim produk ramah lingkungan asal Taiwan banyak dipasarkan di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa.
"Indonesia pasar yang menjanjikan karena penduduknya banyak. Untuk pertama kalinya, kami menggelar Taiwan Green Products Pavilion," katanya di Surabaya, Selasa 20 Mei 2014. Beberapa produk yang dikenalkan seperti lampu LED, solar panel, kain yang terbuat dari ampas kopi dan bahan bangunan yang ramah lingkungan.
Adapula perangkat rumah tangga ramah lingkungan seperti mesin yang memproses limbah makanan menjadi pupuk organik, dan produk kecantikan ramah lingkungan seperti shampo berbahan baku kopi.
Menurut Tsai, pemanasan global menjadi ancaman serius. Ia berharap, fenomena pemanasan global menjadi pendorong bagi pemerintah dan masyarakat untuk menggunakan produk-produk ramah lingkungan. "Sudah saatnya beralih pakai produk ramah lingkungan," ujarnya.
Di Taiwan, program green energy periode tahun 2008-2013 terealisasi sebesar NT$ 416 miliar (Rp 159 triliun). Adapun realisasi penanaman modal dalam negeri sebesar NT$ 274 miliar (Rp 104 triliun). Tahun 2015, Tsai memprediksi nilai produksi sektor industri green energy mencapai NT$ 509 miliar (Rp 194 triliun) dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 73.100 orang
No comments:
Post a Comment