Wednesday, May 21, 2014

Tata Cara dan Syarat Agar Produk Lokal Bisa Masuk Carrefour

PT Trans Retail Indonesia (Carrefour) berkomitmen mendorong pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Carrefour membuka peluang bagi para pelaku UKM yang ingin produknya bisa tembus pasar modern. Carrefour menyediakan pojok UKM hampir di seluruh gerainya yang tersebar di seluruh Indonesia. Tujuannya agar produk UKM dapat lebih dikenal masyarakat luas.

Bagaimana caranya?

National UKM Buyer PT Trans Retail Indonesia Donny Augusta mengatakan ada beberapa tahapan agar produk UKM yang dikembangkan masyarakat dapat dipasarkan di gerai-gerai toko modern seperti Carrefour. Berikut ini tahapannya:

Datang ke Carrefour Lebak Bulus (Jakarta Selatan)
Calon pemasok UKM yang ingin memasukan produknya bisa langsung menghubungi bagian UKM Buyer.  "Kalau penggiat UKM ingin produknya dipasarkan di gerai Carrefour, tinggal datang saja ke Carrefour Lebak Bulus. Di situ nanti akan ketemu resepsionis, bilang mau ketemu dengan UKM Buyer," kata Donny kepada detikFinance di Gerai Carrefour Duta Merlin, Jakarta, Rabu (21/5/2014).

Bagi UKM yang ada di luar Jakarta, maka bisa datang ke gerai-gerai Carrefour terdekat. Mekanismenya sama yaitu menghubungi bagian UKM Buyer. "Buat yang di luar Jakarta, tinggal datang ke Carrefour terdekat. Prosedurnya sama. Nanti dari yang di daerah, akan disampaikan ke saya," ujar Donny.

Bawa Dokumen Lengkap
Calon pemasok Carrefour harus menyiapkan beberapa syarat formal yaitu dokumen yang dibutuhkan. Mulai dari identitas hingga dokumen dari pemerintah setempat. "Bawa KTP, NPWP, Fotokopi halaman depan buku tabungan, keterangan dari dinas koperasi. Untuk produk pangan, harus dilengkapi dengan keterangan bebas kesehatan dari Kementerian Kesehatan dan sertifikasi halal dari MUI," katanya.

Tunggu Tahap Seleksi dan Penyaringan
Setelah proses penyerahan dokumen lengkap, maka calon pemasok menunggu proses seleksi. Tahapan ini lah butuh waktu yang tak sebentar, karena akan ada proses seleksi sesuai yang disyaratkan Carrefour. "Nah ini yang butuh kesabaran. Karena kan yang masuk ke kita itu banyak dari seluruh Indonesia. Harus saya seleksi satu persatu," katanya.

Berpeluang Omzet Naik
Target masuk ke pasar modern menjadi impian para UKM yang ingin penjualannya meningkat dan produknya dikenal pasar. Dalam beberapa kasus, sebuah produk yang masuk ke ritel modern bisa berdampak pada kenaikan omzet atau penjualan usahanya.

"Tergantung keuletan. Dari studi kasus ada yang dalam setahun dari yang semula omzetnya Rp 500 ribu per hari bisa sampai Rp 1 Miliar per hari. Only one years. Contohnya tales Bogor Karuhun. Tapi balik lagi, itu tergantung keuletan. Harus tahan banting dan kuat menerima tekanan pasar," kata Kepala UKM Center Universitas Indonesia, Dewi Meisari Haryanti.

No comments:

Post a Comment