Badan Pusat Statistik melaporkan 7,15 juta orang dari 125,3 juta angkatan kerja di Indonesia masih menganggur. Jumlah pengangguran itu menurun dibanding Agustus 2013 yang tercatat 7,41 juta orang.
"Pada Februari 2014, jumlah tingkat pengangguran terbuka sebanyak 7,20 orang. Jumlah penduduk yang bekerja 118,17 juta orang, meningkat dibandingkan Februari 2013 sebanyak 116,4 juta orang," kata Kepala BPS Suryamin dalam konferensi pers di kantornya, Senin, 5 Mei 2014.
Meski jumlah pengangguran masih cukup tinggi, Suryamin mengatakan, jumlah penduduk bekerja hingga Februari 2014 bertambah 1,7 juta orang. "Jadi jumlah pengangguran berkurang sebanyak 50 ribu orang," kata Suryamin.
Menurut dia, dari total jumlah warga yang bekerja, sekitar 37 juta orang di antaranya bekerja tidak penuh (jam kerja kurang dari 35 jam per minggu). Sedangkan pekerja penuh mencapai 81,2 juta orang. Dalam setahun terakhir, pekerja paruh waktu meningkat sebanyak 320 ribu orang (0,87 persen). "Sementara setengah penganggur menurun 3,2 juta orang," Suryamin menuturkan.
Berdasarkan struktur lapangan pekerjaan, BPS mencatat tidak terjadi perubahan. Sektor pertanian, perdagangan, jasa kemasyarakatan, dan industri masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja. "Penyerapan tenaga kerja masih didominasi pekerja berpendidikan rendah (SMP ke bawah), yaitu 76,4 juta orang atau 64,63 persen. Sementara pekerja berpendidikan tinggi (diploma dan universitas) hanya sekitar 12 juta orang.
No comments:
Post a Comment