Thursday, November 6, 2014

Harga Sayur Meroket Mendahului Kenaikan BBM Bersubsidi

Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi, disikapi oleh pedagang dengan menaikkan harga bahan pokok termasuk sayuran. Di Pasar Kota Bogor, sejak sepekan terakhir harga sayur seperti cabai dan bawang merah melonjak.

Semula harga bawang merah adalah Rp 20 ribu perkilogram. Kini pedagang mematok harga Rp 25 ribu perkilogram. Adapun cabai merah, mengalami kenaikan cukup signifikan. Pada akhir Oktober, satu kilogram cabai dijual seharga Rp 20 ribu. "Sudah empat hari ini harga cabai merah naik lebih 100 persen. Sekarang perkilo Rp 56 ribu," kata Nurdin, 46 tahun, pedagang sayur di Pasar TU Kota Bogor, Kamis, 6 Nopember 2014.

Nurdin mengatakan harga cabai merah besar dan cabai keriting setiap harinya naik di kisaran Rp 3.000 perkilogram. Selain karena rencana pemerintah mengurangi subsidi bahan bakar minyak, lonjakan harga dipengaruhi pula oleh banyaknya petani cabai yang gagal panen. "Cabai dan bawang dipasok dari Jawa Tengah dan Garut."

Kepala Seksi Perdagangan Dinas Koperasi dan Perindustrian Perdagangan Kabupaten Bogor, Yatirun, membenarkan rencana kenaikan harga BBM mempengaruhi harga jual sejumlah komoditas barang pokok. "Setiap hari harga cabai dan bawang rata-rata Rp 3.000 per kilogram."

Yatirun menjelaskan, kenaikan harga BBM secara otomatis akan menaikan semua harga barang, terutama di pasar-pasar tradisional. Sedangkan harga kebutuhan barang pokok lainnya, cenderung stabil. "Gula putih, minyak goreng beras dan telur sudah naik. Kenaikan rata-rata Rp 1.000-Rp 1.500 perkilogram."

No comments:

Post a Comment