Pendapat itu disampaikan Dradjad Wibowo dari Sustainable Development Indonesia di Jakarta, Senin (18/10). ”Tingginya
Saat ini menurut Bank Dunia, suku bunga kredit di Indonesia 13,6 persen, suku bunga simpanan 8,5 persen, dan rentang suku bunga 5,1 persen. Di China, suku bunga kredit 5,3 persen, suku bunga simpanan 2,3 persen, dan rentang suku bunga 3,1 persen
Selain dari selisih bunga, kata Dradjad, keuntungan kompetitif China daripada Indonesia didapat dari kurs. Ini karena rupiah menguat sekitar 5 persen lebih tinggi ketimbang yuan China.
Oleh karena itu, bertahap BI perlu menurunkan BI Rate (suku bunga acuan), termasuk suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Kementerian Keuangan juga perlu menurunkan imbal hasil Surat Berharga Negara.
Menurut Kepala Ekonom Bank Mandiri Mirza Adityaswara, suku bunga yang rendah belum tentu menaikkan perekonomian. Jepang, misalnya, suku bunganya kurang dari 1 persen. ”Tapi, ekonominya tidak juga bergerak naik,” kata dia.
No comments:
Post a Comment