”Pengalaman Indonesia dalam pemberdayaan ekonomi rakyat melalui para pelaku UKM dengan dukungan lembaga keuangan mikro direspons baik anggota APEC,” kata Menteri Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarifuddin Hasan di Jakarta, Rabu (6/10), yang telah mengikuti pertemuan para menteri bidang UKM, Asia Pacific Economic Cooperation, di Jepang.
Dijelaskan, Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi 6,3-6,8 persen per tahun, laju inflasi rata-rata 4-6 persen per tahun, tingkat pengangguran 5-6 persen, tingkat kemiskinan 8-10 persen, dan pendapatan per kapita 4.000 dollar AS pada akhir 2014.
Untuk mencapai itu, khususnya mengurangi angka kemiskinan, strategi yang digunakan adalah pemberdayaan koperasi dan UKM. Ini antara lain dengan memperluas pelayanan kredit usaha rakyat, pemasyarakatan kewirausahaan, dan pengembangan wirausaha baru.
Menurut Syarifuddin, dalam pertemuan dengan Sekretaris Administrasi Perdagangan Internasional AS Francisco Sanchez, disepakati pengembangan teknologi bagi UKM.
Dalam pertemuan dengan delegasi Korea Selatan, Dong Sun- kim, disepakati kerja sama pemasaran produk UKM yang ramah lingkungan, sementara dengan delegasi Taiwan, Kuo Hsin Ling, disepakati pengembangan kewirausahaan
No comments:
Post a Comment