Gemerlap dan gempita pesta balap Formula 1 bukan semata kerasnya persaingan pebalap di lintasan. Di balik itu semua, peran sponsor sangat menentukan. Miliaran dollar AS mereka keluarkan. Semuanya untuk satu tujuan, mengangkat citra produk-produk mereka melalui balap F1 yang merupakan salah satu ikon terbesar olahraga global.
Bisnis dan perdagangan di era modern tak lagi tersekat oleh batas negara ataupun kawasan. Pasar global menjadi arena pemasaran yang harus digarap. Terkait dengan kondisi tersebut, mengglobalkan citra produk menjadi keharusan yang tak bisa ditawar.
Strategi pemasaran melalui penawaran langsung tidak cukup dan kurang efektif dalam area pasar yang sedemikian luas. Di sinilah strategi sponsorship ditempuh oleh perusahaan-perusahaan multinasional dalam upaya membentuk citranya sebagai produk global di hadapan pasar, pelanggan, dan konsumen mereka.
Kegiatan olahraga berskala mondial adalah arena sponsorship yang sering kali menjadi rebutan raksasa-raksasa perusahaan multinasional untuk ambil bagian. Selain event semacam ini bakal menarik perhatian puluhan bahkan ratusan juta warga dunia, citra positif yang dihadirkan dari event diyakini memberikan efek positif bagi sponsor di hadapan khalayak yang mereka sasar.
Wakil Presiden Pemasaran Global LG Electronics Andrew Barret, di sela-sela penyelenggaraan Grand Prix F1 Singapore 2010, pekan lalu, mengatakan, setidaknya ada tiga kegiatan olahraga internasional yang dapat dianggap sebagai ikon global, yakni Piala Dunia, Olimpiade, dan balap F1. Dapat ambil bagian dalam tiga event tersebut akan menjadi keuntungan potensial bagi perusahaan yang terpilih sebagai sponsor.
”Kegiatan-kegiatan olahraga semacam itu jelas merupakan ikon global. Menyandingkan ikon olahraga dengan produk yang ditawarkan menjadi sasaran dan keuntungan luar biasa bagi sponsor. Daya tawar produk, terlebih jika event itu sesuai karakter dari produk, akan mendongkrak upaya pencitraan kepada konsumen,” ujar Barret.
Atas alasan strategis tersebut, produsen perangkat teknologi dari Korea Selatan, LG Electronics, dalam beberapa tahun terakhir ambil bagian sebagai salah satu sponsor balap F1. Bukan hanya memberi dukungan pendanaan kegiatan, LG juga turut dalam penyediaan perangkat teknologi pendukung balapan di trek, seperti kamera tiga dimensi, mesin pencatat waktu, dan infrastruktur balap lainnya, tetapi juga menjadi sponsor langsung sejumlah tim balap peserta F1. Tiga tim itu adalah Lotus, Virgin, dan Red Bull Racing.
Tak tanggung-tanggung, LG Electronics mengadakan kontrak jangka panjang sebagai mitra global F1. Dari kontrak itu, LG memegang hak eksklusif dalam desain dan pemasaran atas telepon seluler dan data prosesor dari kegiatan olahraga otomotif dunia itu.
”Kebanggaan kami bisa ambil bagian di sini. Pergelaran F1 ditonton lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia. Dapat memperkenalkan teknologi kami dalam berbagai skema tentunya akan memperkuat brand kami, setidaknya kepada 100 juta orang itu. Bukan saja kepada pelanggan, tetapi juga konsumen,” kata Wakil Presiden Eksekutif LG Electronics Dermot JM Boden.
Dalam 13 tahun terakhir, kata Boden, angka penjualan LG di seluruh dunia berkembang dari hanya 100 juta dollar AS menjadi 43,4 miliar dollar AS. Angka tersebut tercapai dengan tiga jalan, yakni strategi manufaktur, pengembangan teknologi, dan mendongkrak produk-produk LG sebagai produk global.
Dalam jalan yang terakhir itu, setidaknya dalam tiga tahun terakhir, produk-produk LG kian dikenal masyarakat seluruh dunia. LG Electronics yang semula yang diketahui sebagai pabrikan teknologi asal Korsel kini menjelma sebagai produk global.
”Contoh sederhana sekitar 4 tahun lalu. Teman saya tak tahu sama sekali LG itu produk dari mana. Namun, seiring upaya branding yang terus kami tempuh, dia akhirnya tahu, ini produk global,” ujar Boden.
Di seluruh dunia, LG kini mengembangkan lima unit bisnis, yakni home entertainments, komunikasi seluler, teknologi perlengkapan rumah tangga, penyejuk ruangan, dan solusi bisnis. Dalam 3,5 tahun terakhir, LG tercatat sebagai salah satu produsen TV panel flat, perangkat audio dan video, handset seluler, dan mesin cuci terbesar di dunia.
F1 sebagai ikon global menjadi rantai pemasaran strategis bagi LG Electronics untuk menyematkan nilai globalisme ke citranya sebagai produk teknologi. Meskipun demikian, kata Boden, semua itu harus dilakukan dengan kehati-hatian. Bukan hanya harus menjaga kualitas produk, tetapi juga penyelenggaraan kegiatan pun juga harus bernilai dan mempunyai gengsi di mata khalayak.
Terkait hal itu, LG pun terlibat dalam pernak-pernik acara GP F1 Singapore di kompleks Sirkuit Marina Bay, khususnya dalam sajian hiburan. Menggelar panggung raksasa di Padang Granstand, salah satu landmark Marina Bay, mereka menyuguhkan pertunjukan musik live selama dua hari. Artis-artis kelas dunia pun dihadirkan, dari Adam Lambert, grup pop rock asal AS, Daughtry, Missy Elliot, hingga Mariah Carey. ”Ini upaya kami memperkuat pengalaman para fans F1 terkait dengan keseriusan kami dalam pengembangan teknologi bagi konsumen. Mengombinasikan pertunjukan musik kelas dunia dan pengenalan teknologi lewat F1 yang glamor akan menjadi pengalaman tersendiri bagi banyak orang,” kata Andrew.
No comments:
Post a Comment