Monday, October 4, 2010

Setelah Gagal Dengan Lippo Bank Kini Group Lippo Membeli 60 Persen Saham Bank Nobu

Lippo Group kembali memasuki bisnis perbankan di Indonesia dengan mengambil alih 60 persen saham Nationalnobu Bank atau Nobu Bank. Lippo Group menyatakan komitmennya untuk mengembangkan dan membesarkan Nobu Bank dari bank kecil menjadi bank papan atas.

Presiden Lippo Group Theo Sambuaga, Senin (4/10), mengatakan, pengambilalihan 60 persen saham Nobu Bank dilakukan pekan lalu. Lippo Group telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia untuk kembali memasuki bisnis jasa perbankan dengan memiliki saham di Nobu Bank.

”Bank Indonesia sudah menyetujui susunan kepemilikan saham yang baru di Nobu Bank,” kata Theo Sambuaga.

Menurut dia, masuknya Lippo Group ke bisnis perbankan merupakan respons positif atas tawaran Yantony, pemilik Nobu Bank. ”Lippo Group diundang dan diajak Pak Yantony untuk ikut memiliki saham dan mengembangkan Nobu Bank,” ujar Theo.

Sementara itu, Yantony mengatakan, reputasi dan pengalaman pendiri serta pemilik Lippo Group, Mochtar Riady, dalam dunia perbankan di Indonesia sudah dikenal baik. Melalui tangan dingin Mochtar Riady, Nobu Bank diharapkan akan berkembang pesat.

”Kepiawaian Pak Mochtar di dunia perbankan sangat diakui kalangan luas. Kami yakin di tangan beliau, Nobu Bank pasti akan berhasil dan berkembang,” kata Yantony yang juga dikenal sebagai Chief Executive Officer Grup Pikko.

Lippo Group sebelumnya dikenal memiliki PT Bank Lippo Tbk, salah satu bank terbesar di Indonesia. Bank Lippo kemudian diakuisisi lembaga keuangan milik Pemerintah Malaysia, Khazanah Nasional Berhad, dan tahun 2008 dimerger dengan PT Bank Niaga Tbk menjadi PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Sedangkan Nobu Bank sebelumnya dikenal bernama Bank Alfindo Sejahtera yang mayoritas sahamnya dimiliki Alfi Gunawan dan PT Gunawan Sejahtera. Dengan masuknya Lippo Group, susunan pemegang saham baru Nobu Bank terdiri dari Yantony sebesar 40 persen dan PT Kharisma Buana Nusantara (KBN) sebesar 60 persen. Adapun pemilik KBN adalah Mochtar Riady, pendiri Lippo Group. Theo Sambuaga dan Yantony tidak menyampaikan berapa nilai akuisisi 60 persen saham Nobu Bank tersebut.

Theo hanya menambahkan, Lippo Group kembali memasuki bisnis perbankan karena potensi pertumbuhan perbankan Indonesia yang sangat besar dengan didukung populasi penduduknya yang lebih dari 230 juta jiwa.

”Dengan prospek perekonomian Indonesia yang cerah, dukungan masyarakat dan regulator serta tentu saja kompetensi Lippo Group dan khususnya Pak Mochtar di bidang perbankan, kami optimistis Nobu Bank akan berkembang dengan sehat di masa depan,” sambung Theo.

Menurut dia, Lippo Group membuka diri bagi pemodal lain yang ingin bersama-sama membesarkan Nobu Bank menjadi bank papan atas.

No comments:

Post a Comment