Perusahaan jejaring sosial Facebook Inc telah merampungkan proses akuisisi WhatsApp. Setelah proses itu kelar, pendiri WhatsApp, Jan Koum, tetap akan menjabat CEO di perusahaan penyedia layanan pesan instan ini.
Meski Koum menduduki posisi teratas di WhatsApp, gajinya sangat kecil setelah perusahaannya diakusisi Facebook. Dia hanya akan mendapat gaji pokok sebesar US$ 1 per tahun. Gaji sejumlah itu ternyata lazim diberikan kepada sejumlah bos perusahaan teknologi, seperti Mark Zuckerberg, pendiri Facebook dengan pengecualian Steve Jobs yang membidani lahirnya Apple.
Namun mendapat gaji kecil tak berarti Koum punya pundi -pundi melompong. Dia tetap kaya raya dari nilai akuisisi sebesar US$ 22 miliar yang akan diberikan dalam bentuk saham dan uang tunai. Dia juga akan menerima dana hibah dari 24.853.468 unit saham terbatas. Namun saham itu akan baru cair empat tahun mendatang.
Rencana pembelian WhatsApp oleh Facebook ini awalnya sempat diragukan karena pendapatan dari aplikasi pesan instan itu tak bisa diukur. Nilai transaksi awal adalah US$ 19 miliar dalam bentuk uang tunai dan saham. Namun, setelah akuisisi, pengguna WhatsApp melonjak dari 500 juta menjadi 600 juta pengguna aktif.
Meski pengguna WhatsApp amat banyak, Federal Trade Commision mengingatkan Facebook bahwa mereka tidak bisa sembarangan menggunakan data pengguna aplikasi itu untuk beriklan. Hal ini disepakati oleh Koum dan Zuckerberg. WhatsApp menyediakan layanan gratis pada tahun pertama penggunaan. Mulai tahun kedua, pengguna WhatsApp diwajibkan membayar US$ 99 sen per tahun.
No comments:
Post a Comment