Saturday, December 27, 2014

Malu Impor Beras ... Jokowi Akan Swasembada Beras

Dalam lawatan ke Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN Summit di Myanmar pada pertengahan bulan lalu, Presiden Joko Widodo mengalami peristiwa memalukan. Saat itu, Jokowi bertemu dengan Presiden Vietnam Truong Tan Sang. Bak seorang marketing tingkat tinggi, Sang menanyakan kepada Jokowi kapan akan mengimpor beras lagi dari negaranya.

"Saya geregetan sekali, negara yang sangat kaya dan luas seperti ini tetapi masih impor beras. Saya malu. Biar semua orang tahu," ujar Jokowi saat sambutan pada penghargaan Adhikarya Pangan Nasional di Balai Penelitian Tanaman Padi, di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat, 26 Desember 2014.

Kepada para hadirin, baik masyarakat maupun sejumlah menteri dan kepala daerah, Jokowi menegaskan tekad pemerintah untuk melakukan swasembada pangan dalam tiga tahun.  Jokowi mengatakan pemerintah akan mengambil target besar ini dan melakukan sejumlah upaya nyata untuk mewujudkannya. "Saya tidak mau ada pertanyaan itu lagi dari kolega atau presiden lainnya. Dalam tiga tahun, Indonesia harus jadi swasembada pangan, tidak boleh ditawar lagi," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, produksi padi tiap hektare masih rendah, yaitu berkisar 6 ton dan tidak mencapai 8 ton. Ekspor beras Vietnam diperkirakan bakal mencapai 6,53 juta ton atau turun sekitar 0,9 persen pada akhir tahun ini. Menurut situs Oryza.com, Kementerian Pertanian Vietnam menyatakan penurunan itu disebabkan kompetisi ketat dari negara lain, seperti Thailand dan India. 

Meski jumlahnya turun, pendapatan dari ekspor beras justru naik menjadi US$ 3,05 miliar atau sekitar Rp 38 triliun. Jumlah ini naik sekitar 4,2 persen. Dalam pertemuan dengan Presiden Vietnam dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN Summit di Myanmar pada pertengahan bulan lalu, Presiden Joko Widodo mengalami peristiwa memalukan.

Saat itu, Jokowi bertemu dengan Presiden Vietnam Truong Tan Sang. Bak seorang marketing tingkat tinggi, Sang menanyakan kepada Jokowi kapan akan mengimpor beras lagi dari negaranya.

"Saya geregetan sekali, negara yang sangat kaya dan luas seperti ini tetapi masih impor beras. Saya malu. Biar semua orang tahu," ujar Jokowi saat sambutan dalam penghargaan Adhikarya Pangan Nasional di Balai Penelitian Tanaman Padi, di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat, 26 Desember 2014.

Pemerintah Vietnam memang dikenal profesional dalam pengembangan kedaulatan ekonomi, misalnya dalam sektor pangan ini.  Menurut Kementerian Pertanian, produksi beras secara total hingga akhir tahun ini bakal mencapai 44,84 juta ton. Jumlah ini kembali menunjukkan kenaikan 1,8 persen dari tahun lalu.

Kepada para hadirin, baik masyarakat maupun sejumlah menteri dan kepala daerah, Jokowi menegaskan tekad pemerintah untuk melakukan swasembada pangan dalam tiga tahun. Jokowi mengatakan pemerintah akan mengambil target besar ini dan melakukan sejumlah upaya nyata untuk mewujudkannya.

"Saya tidak mau ada pertanyaan itu lagi dari kolega atau presiden lainnya. Dalam tiga tahun, Indonesia harus jadi swasembada pangan, tidak boleh ditawar lagi," ujar Jokowi. Menurut Jokowi, produksi padi tiap hektare masih rendah, yaitu berkisar 6 ton dan tidak mencapai 8 ton

No comments:

Post a Comment