Thursday, December 25, 2014

Kalah Bersaing Dengan Bank Lokal ... Citibank Hengkang Awal 2015

Citigroup, Kamis (25/12/2014), menyatakan telah sepakat menjual perbankan ritelnya di Jepang kepada Sumitomo Mitsui Banking Corp.

Kesepakatan ini termasuk menjual jaringan mesin ATM Citibank, 32 cabang, termasuk 740.000 akun nasabahnya dan dana nasabah senilai 2,5 triliun yen--setara Rp 262,5 triliun-dalam denominasi yen maupun valuta asing.

Pernyataan itu menyebutkan pula, 1.600 karyawan Citibank Jepang bakal dialihkan pula menjadi pegawai SMBC, satu dari tiga megabank di Jepang. Namun, nilai akuisisi baru akan disepakati pada akhir 2015, tanpa menyebutkan perkiraan nominal.

"Keputusan ini merupakan strategi lanjutan dari grup global Citi, untuk fokus pada sumber daya yang kami nilai punya keuntungan kompetitif yang tinggi," kata CEO Citibank Peter B Eliot, dalam pernyataannya.

Dalam pernyataan yang sama, Citigroup menyatakan sedang mempertimbangkan pula untuk melepas bisnis kartu kreditnya di Jepang, dalam penjualan terpisah, sebagai bagian dari perampingan global. Citi berencana memfokuskan bisnisnya ke sektor perbankan investasi dan korporat serta layanan jasa lain.

Citibank menyatakan para nasabah masih tetap akan bisa menggunakan jaringan global perbankan Citi sekalipun kesepakatan ini telah terlaksana kelak--jaminan terutama untuk para nasabah mereka di Jepang.

Jepang merupakan negara dengan industri perbankan yang ketat, sejalan dengan suku bunga ekstra-rendah di negara itu, ditambah kompetisi kuat di antara sesama perbankan. Banyak bank asing sudah lebih dulu menutup perwakilannya di sana.

Valuta asing dari Citi, akan menawarkan jalan bagi SMBC mendanai ekspansi kredit pendanaan luar negeri.

No comments:

Post a Comment