Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi pendirian pabrik Astra Honda Motor di Karawang, yang diharapkan bisa memproduksi 1,1 juta unit per tahun. Kendati demikian, Kalla mengingatkan bahwa pertumbuhan produksi sepeda motor menimbulkan dampak negatif, antara lain menambah kemacetan (meskipun bila mobil yang dilarang beroperasi, jalan raya pasti lebih lancar daripada bila motor yang dilarang beroperasi karena kemacetan adalah masalah konsumsi luas badan jalan yang dipakai per kendaraan-red) dan angka kecelakaan, serta menambah subsidi bahan bakar yang harus dibayarkan oleh pemerintah. Oleh karena itu, segala dampak yang muncul harus diimbangi dengan pembayaran pajak yang cukup.
"Di samping memberikan kenyamanan masyarakat, tentu mobil dan sepeda motor punya dampak-dampak yang harus kita selesaikan. Makin banyak sepeda motor, makin banyak kecelakaan juga, kemacetan juga, makin banyak subsidi pemerintah yang harus dibayarkan, itu harus dibalas dengan pajak yang cukup, CSR, yang cukup, dan riset," kata Kalla, Kamis (11/12/2014).
Peresmian dihadiri Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani. Hadir pula dalam peresmian ini, Duta Besar Jepang untuk RI Yasuaki Tanizaki, Presiden Direktur PT Astra Internasional Tbk Prijono Sugiarto, serta Presiden, CEO, dan Representative Director Honda Motor Ltd Takanobu Ito.
Menurut Kalla, setengah dari total subsidi BBM sebesar Rp 270 triliun yang dibayarkan pemerintah digunakan untuk kendaraan pribadi. Nilai subsidi yang dibayarkan pemerintah tersebut, menurut dia, harus bisa digunakan untuk kemaslahatan bersama.
Dalam kesempatan itu, Kalla juga mengharapkan AHM bisa menambah pendapatan negara melalui ekspor yang lebih besar lagi. Ia pun meyakinkan Indonesia sebagai negara yang tepat untuk berinvestasi. Di samping memiliki tenaga kerja yang baik, kata Kalla, wilayah Indonesia sangat luas dan daya beli masyarakat pun tinggi.
"Karena itu saya harapkan, Astra Honda sebagai perusahaan yang lama di Indonesia memberikan contoh yang baik sehingga pemerintah berikan ucapan terima kasih," kata dia.
Ke depan, Astra Honda Motor bisa terus membangun pabrik-pabrik. Pabrik terbaru Astra Honda Motor ini dibangun di lahan seluas 84 hektar di Kawasan Industri Indotaisei, Bukit Indah, Karawang. Diharapkan, produksi pabrik ini bisa memenuhi permintaan sepeda motor di pasar domestik dan pasar ekspor di kawasan ASEAN.
No comments:
Post a Comment