Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendesak manajemen PT PLN (Persero) selaku perusahaan penyedia listrik untuk melakukan berbagai upaya demi menurunkan angka susut jaringan listrik atau electricity losses.
Desakan ini digulirkan demi menyiasati banyaknya masalah penyusutan jaringan yang kerap timbul di lapangan, sehingga target penurunan losses yang dipatok sulit tercapai. "Manajer PLN area dan rayon harus paham jaringan mana yang harus diperbaiki dan diperhatikan,” tegas Jarman, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan seperti dikutip dari laman Kementerian ESDM, Senin (24/8).
Untuk bisa menyiasati losses, Jarman menilai para manajer Area dan Rayon harus memiliki ketelatenan dan akurasi dalam hal menganalisa data di lapangan. Tak hanya itu, dia bilang manajemen PLN harus bisa mengoptimalkan sumberdaya manusia saat menghadapi fenomenalosses seiring dengan kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau yang diyakini turut menjadi kendala.
Di samping manajemen PLN juga harus mengoptimalkan sumber daya manusianya guna memetakan jaringan ketenagalistrikan menggunakan sistem database yang dinilai sangat efektif memetakan penurunan losses. “Tantangan kita adalah sistem pendataan,” ungkapnya.
Untuk bisa melakukan pendataan dengan baik, Jarman mengimbau agar para pekerja PLN memanfaatkan informasi dan teknologi. Satu diantaranya dengan melakukan registrasi Sertifikasi Laik Operasi (SLO) yang sudah dilaksanakan di Ditjen Ketenagalistrikan demi menertibkan SLO bodong.
Menanggapi beberapa masukan tadi, Direktur PLN Iwan Supangkat mengatakan akan mengajak para pekerjanya untuk untuk lebih telaten dan segera melakukan pendataan terhadap jaringan-jaringan yang dimiliki oleh perusahaan.
No comments:
Post a Comment