Perusahaan energi asal Singapura, Nusantara Energy Resources (NER) akan membangun fasilitas kilang pengolahan (mini refinery) di Kampe Industrial Estate Banyuwangi, Jawa Timur. Melalui anak usahanya Nusantara Energy Plant Indonesia (NEPI), Nusantara Energy akan membangun kilang pengolahan kondensat menjadi avtur dan bahan bakar minyak (BBM).
"Kapasitasnya 25 ribu sampai 30 ribu bpd (barel per day)condensate. Nantinya condesate diproses jadi mogas dan avtur," ujar Junaidi Elvis, Presiden Direktur NEPI kepada CNN Indonesia, Senin (24/8). Untuk menjamin pasokan kondensat, Junaidi mengatakan, NEPI akan bekerjasama dengan Vitol Group, perusahaan trader minyak asal Belanda. Adapun proyek yang pembangunannya akan dimulai tahun depan tersebut bakal menjadi kilang pengolahan kondensat pertama di Indonesia yang pengoperasiannya dilakukan oleh swasta.
"Benar, ini yang pertama dari swasta. Sementara feedstock-nya kami dapatkan dari Vitol untuk jangka panjang," tutur Junaidi. Tak hanya kilang pengolahan, kata Junaidi, pihaknya juga berencana membangun LNG floating storage (FSRU) berkapasitas 100 ribu MT (metric ton) dan pembangkit listrik berkapasitas 1.000 megawatt (MW) di Kampe Industrial Estate Banyuwangi.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, Nusantara Energy akan menggelontorkan investasi sebesar US$ 1,6 milliar yang dananya diperoleh dari kas internal. "Investasi akan dari group sendiri yakni NER Group Singapore lantaran NEPI adalah perusahaan PMA anak perusahaan NER Group," jelasnya
No comments:
Post a Comment