Wednesday, December 3, 2014

Daftar 10 Orang Paling Kaya Di Indonesia Dengan Harta Rp. 666 Triliun

Majalah Forbes merilis daftar orang terkaya Indonesia untuk tahun 2014. Total harta orang-orang tajir ini jumlahnya US$ 55,5 miliar atau sekitar Rp 666 triliun. Sepuluh orang ini berasal dari industri yang berbeda. Namun mereka yang bermain di industri rokok berada di posisi paling atas.

Berikut ini profil orang terkaya Indonesia versi Forbes untuk urutan 10 sampai urutan 6, seperti dikutip dari Forbes, Kamis (4/12/2014).

1. Budi dan Michael Hartono
Harta: US$ 16,5 miliar (Rp 198 triliun)
Harta dua bersaudara pemimpin Grup Djarum ini bertambah US$ 1 miliar (Rp 12 triliun). Terutama karena kenaikan harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Saham BCA, naik sampai 50% dalam setahun terakhir. Kenaikan saham BCA disebabkan optimisme pasar merespons pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Faktor lain yang menyebabkan kenaikan kekayaan Budi dan Michael, tambah Forbes, adalah pernikahan anak sulung Budi dengan Amelia Santoso. Amelia merupakan putri dari Benny Setiawan Santoso, Presiden Komisaris PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP).

2. Susilo Wonowidjojo dan keluarga
Harta: US$ 8 miliar (Rp 96 triliun)
Susilo merupakan penerus bisnis keluarganya yang memproduksi rokok bernama Gudang Garam. Perusahaan rokok asal Jawa Timur ini didirikan oleh ayahnya, Surya Wonowidjojo.

3. Anthoni Salim dan keluarga
Harta: US$ 5,9 miliar (Rp 70,8 triliun)
Konglomerasi Grup Salim sangat menggurita di Indonesia, merambah berbagai sektor makanan minuman, telekomunikasi,ritel, properti, hingga perbankan. Namanya perusahaan yang paling dikenal adalah Indofood.

4. Eka Tjipta Widjaja dan keluarga
Harta: US$ 5,8 miliar (Rp 69,6 triliun)
Pria berumur 91 tahun ini sekarang tak lagi fokus berbisnis sawit setelah harga komoditas perkebunan ini lesu. Melalui Golden Agri-Resources, ia mencoba kerjasama dengan berbagai perusahaan seperti Wuhan Iron & Steel asal Tiongkok untuk memulai bisnis baja di Indonesia.

5. Sri Prakash Lohia
Harta: US$ 4,4 miliar (Rp 52,8 triliun)
Pria yang berdomisili di London, Inggris, ini adalah pemilik Indorama, produsen aneka bahan kimia. Ia juga baru saja membeli 66% saham Industries Chimiques du Sénégal, salah satu produsen bahan kimia terbesar di Afrika Selatan.

6. Chairul Tanjung
Harta: US$ 4,3 miliar (Rp 51,6 triliun)
Mantan Menko Perekonomian ini adalah pemilik konglomerasi CT Corp. Salah satu anak usahanya, Trans Corp baru saja menggandeng Turner Broadcasting meluncurkan CNN Indonesia akhir tahun ini. Selain berbisnis media, pria berumur 52 tahun ini juga punya perusahaan di sektor taman hiburan, perbankan, dan ritel.

7. Boenjamin Setiawan dan Keluarga
Harta: US$ 3,5 miliar (Rp 42 triliun)
Pria pemilik Rumah Sakit Mitra Keluarga ini sudah lama bergerak di industri kesehatan. Dokter Boen, begitu ia kerap disapa, membentuk perusahaan Kalbe Farma bersama saudaranya pada 1966. Sekarang, Kalbe menjadi salah satu produsen obat terkemuka di Indonesia.

8. Mochtar Riady dan Keluarga
Harta: US$ 2,7 miliar (Rp 28,8 triliun)
Pria berumur 85 tahun ini adalah komisaris dari Grup Lippo, yang sekarang dijalankan oleh dua anaknya Stephen dan James. Stephen beroperasi di Singapura, sementara James dari Indonesia.

9. Peter Sondakh
Harta: US$ 2,3 miliar (Rp 27,6 triliun)
Bos dari Grup Rajawali ini mulai bisnis ayahnya dan pada tahun 1984. Sampai sekarang Grup Rajawali menjadi perusahaan investasi yang menjadi induk banyak perusahaan di berbagai sektor.

10. Sukanto Tanoto
Harta US$ 2,1 miliar (Rp 25,2 triliun)
Pria berumur 64 tahun ini memulai usaha di industri pengolahan kayu dan kehutanan pada tahun 1972. Bisnis Sukanto Tanoto dijalankan oleh kelompok usaha the Royal Golden Eagle International (RGEI), yang dulu dikenal sebagai Raja Garuda Mas.

Majalah Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia. Duet pemilik Grup Djarum, Budi dan Michael Hartono, masih mempertahankan posisinya sebagai orang paling tajir di Tanah Air. Dikutip dari Forbes, Kamis (4/12/2014), keduanya ditaksir punya kekayaan mencapai US$ 16,5 miliar atau hampir Rp 200 triliun.

Menurut Forbes, sumber kekayaan utama Budi dan Michael adalah bisnis rokok dan perbankan. "Kakak beradik ini mengalami peningkatan kekayaan lebih dari US$ 1 miliar (Rp 12 triliun). Terutama karena kenaikan harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)," tulis laporan itu.

Saham BCA, naik sampai 50% dalam setahun terakhir. Kenaikan saham BCA disebabkan optimisme pasar merespons pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Faktor lain yang menyebabkan kenaikan kekayaan Budi dan Michael, tambah Forbes, adalah pernikahan anak sulung Budi dengan Amelia Santoso. Amelia merupakan putri dari Benny Setiawan Santoso, Presiden Komisaris PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP).

No comments:

Post a Comment