Thursday, December 11, 2014

Hermawan Kertajaya : Brand Yang Terkenal Saja Tidak Cukup Untuk Pasarkan Produk

Pendiri dan CEO MarkPlus Inc Hermawan Kertajaya mengatakan, di era konektivitas dan informasi yang semakin terbuka, merek dagang yang terkenal di pasar tidak hanya cukup. Sebab, perilaku konsumen juga sudah berubah. "Pemasar harus merekomendasikan mereknya ke rekanan," katanya dalam MarkPlus Conference di Hotel Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Kamis, 11 Desember 2014.

Acara yang mengangkat tema "WOWMarketing=Creativity+Productivity" ini memberikan penjelasan yang komprehensif dan konkret tentang tren dan fenomena pemasaran pada 2015. Acara ini melibatkan 500 perusahaan dan 50 pembicara dan diselenggarakan sehari penuh.

Menurut Hermawan, kemampuan merek dalam mengembangkan kreativitas dan produktivitas adalah harga mati bagi para pemasar yang ingin bertahan dalam persaingan. "Terpilihnya Presiden Joko Widodo menjadi titik ukur diperlukannya sosok pemasar tulen untuk memimpin Indonesia," ujar pakar pemasaran itu.

Ihwal Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, Hermawan menilai pemerintah seharusnya tidak hanya berfokus pada barang dan jasa. "Sebab, tenaga kerja juga masuk di sini," katanya. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meraih penghargaan Marketeer of The Year 2014 dalam acara MarkPlus Conference 2014. Jonan terpilih lantaran dinilai berhasil melakukan reformasi di tubuh PT Kereta Api Indonesia sewaktu menjabat Direktur Utama KAI.
"Perubahan yang dilakukan Jonan bukan tanpa halangan. Banyak dilema, salah satunya saat dia menyingkirkan pedagang kecil di sekitar stasiun," ujar Hermawan Kartajaya, Founder & CEO MarkPlus, di Pacific Place, Kamis, 11 Desember 2014.

Menurut Hermawan, tidak hanya masalah penertiban, Jonan juga berhasil menciptakan terobosan sistem pembayaran dan pemesanan tiket melalui banyak kanal, seperti Internet, anjungan tunai mandiri, dan minimarket. "Itu reputasi PT KAI yang dilakukannya," tuturnya.

Bahkan, saat PT KAI rugi Rp 83,5 miliar, kata Hermawan, Jonan malah berhasil membalikkan keadaan pada 2009 dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 154,8 miliar. "Akhirnya, pada 2013, PT KAI berhasil manjadi BUMN dengan laba bersih Rp 560,4 miliar."

Sejak dimulainya pemberian penghargaan pada 2006, sudah ada sembilan tokoh yang meraih penghargaan. Pada tahun lalu, Direktur Utama PT Telkom Tbk Arief Yahya--saat ini menjabat Menteri Pariwisata--berhasil meraih penghargaan serupa yang diterima Jonan.

No comments:

Post a Comment