Tuesday, March 17, 2015

Laba KAI Akan Tumbuh 300 Persen Pada 2018 Atau Setara Rp. 22,47 Triliun

Kinerja bisnis PT Kereta Api Indonesia diperkirakan akan terus moncer. Pendapatan perseroan yang pada 2013 tercatat sebesar Rp 10,4 triliun diprediksi akan melonjak sebesar Rp 22,47 triliun pada 2018.

Pada 2008, sebelum Jonan menjabat Direktur Utama KAI, perseroan tercatat rugi Rp 80 miliar. "Awalnya karena ini, banyak yang skeptis pada Ignasius Jonan," ujar Toto Pranoto, Direktur Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, saat membuka peluncuran buku KAI Recipe, Selasa, 17 Maret 2015.

Sejak 2009, KAI di bawah kepemimpinan Ignasius Jonan--yang kini menjabat Menteri Perhubungan--mampu mengurangi perception gap, memperbaiki efisiensi biaya, dan meningkatkan pendapatan.

Ke depan, Toto memperkirakan masa depan PT KAI ada pada angkutan barang. Perbandingan porsi pendapatan angkutan barang dan angkutan penumpang diprediksi 60:40 bila dibanding saat ini yang mencapai 40:60. Kondisi ini ditunjang dengan proyek Kementerian Perhubungan yang bakal merampungkan rel ganda Sumatera yang membentang sepanjang 2.168 kilometer.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro yakin perusahaannya mampu mencetak laba seperti yang diprediksi Toto. Untuk meningkatkan produksi, KAI berencana membeli sarana kereta api untuk pengangkutan batu bara. "Kami optimistis KA logistik bisa berkembang," tutur Edi pada kesempatan yang sama.

PT Kereta Api Indonesia menawarkan tiket promo mulai Rp 49 ribu per orang untuk berbagai jurusan. Promosi bertema X-Class Super Promo itu berlaku selama Maret-April 2015. "Promo ini akan digelar dalam skala nasional dengan banyak pilihan kereta," kata Direktur Komersial PT KAI Bambang Eko Martono dalam siaran pers di situs resmi KAI, Selasa, 10 Maret 2015. Menurut dia, tarif promo ini lebih murah 20 persen dibanding tarif batas bawah.

Promo itu juga berlaku untuk semua kelas kereta nonsubsidi, seperti Turangga, Argo Lawu, Argo Parahyangan, dan kereta Sumatera, antara lain Sribilah dan Sriwijaya. Artinya, tarif eksekutif relasi Jakarta-Surabaya yang biasanya seharga Rp 375 ribu-485 ribu dijual Rp 199 ribu-Rp 279 ribu.

"KAI juga ingin mengubah pandangan masyarakat bahwa tiket kereta mahal dan susah didapat. Terbukti, tiket kereta dapat diperoleh dengan harga terjangkau, apalagi jika membelinya jauh-jauh hari hingga H-90," kata Bambang.

Promosi ini berlaku untuk pemesanan dan keberangkatan mulai 12 Maret-30 April 2015 dan hanya berlaku sekali keberangkatan. Pemesanan tiket bisa dilakukan mulai Kamis, 12 Maret 2015, pukul 00.00 WIB melalui situs resmi KAI, call center, aplikasi KAI Access, loket stasiunonline, dan agen resmi KAI atau channel eksternal.

No comments:

Post a Comment