Kepala Eksekutif McDonald's Don Thompson mengundurkan diri dari jabatannya pada Rabu, 28 Januari 2015, di Illinois, Amerika Serikat. Thompson mundur setelah perusahaan fast food yang dipimpinnya mengalami kemunduran dari sisi bisnis. Laman Business Insider mengabarkan, Thompson akan pensiun pada 1 Maret 2015 setelah berkarier selama 25 tahun di McDonald's. "Berat untuk berpisah dengan McFamily, tapi selalu ada batas waktu untuk semua urusan," kata Thompson saat mengucapkan perpisahan.
Posisi tertinggi di manajemen McDonald's akan diisi oleh Steve Easterbrook. Easterbrook sebelumnya menjabat Senior Executive Brand President dan Chief Brand Officer. Thompson mengatakan dirinya percaya Easterbrook bisa memimpin McDonald's ke arah yang lebih baik. "Saya sangat yakin saat menyerahkan jabatan pada Steve. Dia akan melanjutkan kejayaan bisnis dan merek McDonald's."
Pada jabatan sebelumnya, Easterbrook bertanggung jawab atas pemasaran, inovasi menu, dan penciptaan infrastruktur digital McDonald's. Easterbrook juga berpengalaman menangani bisnis McDonald's di luar negeri karena pernah menjadi kepala perwakilan di Eropa. "Saya merasa terhormat untuk memimpin merek ini dan siap bekerja sama lebih erat dengan pemegang waralaba, pemasok, dan pegawai untuk melayani konsumen dengan lebih baik."
Pergantian jabatan ini berlangsung di tengah kondisi bisnis McDonald's yang kurang menggembirakan. Selama dipimpin Thompson, penjualan McDonald's terus menurun. Penjualan global McDonald's merosot 1,7 persen. Hal yang sama terjadi dalam dua tahun terakhir.
Pamor restoran cepat saji McDonald's mulai meredup di negara asalnya, Amerika Serikat. Penjualan sepanjang November 2014 menunjukkan penurunan hingga 4,6 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka tersebut lebih tinggi dibanding pada September 2014 sebesar 4,1 persen. Penurunan ini merupakan yang terbesar sejak awal 2003.
Lesunya penjualan McDonald's, antara lain, disebabkan oleh ketatnya persaingan restoran cepat saji dan masalah pada sistem pemasaran. McDonald's berusaha memperbaiki pemasaran, menyederhanakan menu, dan mengimplementasikan struktur organisasi yang lebih lokal untuk meningkatkan relevansi dengan pelanggan.
Sejumlah pelanggan McDonald's berpindah ke restoran cepat saji lainnya, seperti Five Guys Holding LLC dan Chick-fil-A-Inc, yang menyajikan menu dengan lebih sederhana. Sedangkan McDonald's menawarkan menu yang lebih beragam, sehingga waktu penyajiannya lebih lama. Akibatnya, konsumen pun malas mendatangi gerai McDonald's McDonald's Chief Executive Don Thompson berjanji akan memperbaiki masalah tersebut. Restoran ini akan mengubah susunan manajemennya
Selain di Amerika Serikat, seperti dilansir Wall Street Journal, penjualan global juga ikut turun sekitar 2,2 persen pada November 2014. Di Asia-Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika, penjualannya anjlok hingga 4 persen. Bahkan sejumlah gerai di Rusia terpaksa ditutup karena panasnya situasi politik.
No comments:
Post a Comment