PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dapat jatah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp 3,2 triliun hingga akhir tahun ini. Sebanyak Rp 1,2 triliun sudah tersalur selama dua bulan terakhir. Nah, saat ini masih ada Rp 2 triliun dana KUR masih bisa diakses oleh pelaku usaha mikro hingga akhir tahun nanti. Ayo buruan daftar. Direktur Micro dan Business Banking Mandiri, Tardi mengatakan bahwa tahun ini Bank Mandiri mendapat jatah menyalurkan KUR sebesar Rp 3,2 triliun. Program KUR itu mulai dijalankan sejak pertengahan September lalu. Hingga akhir Oktober nanti diperkirakan serapan diperkirakan mencapai Rp 1,2 triliun.
"Sisanya sebesar Rp 2 triliun diharapkan bisa terserap dalam dua bulan mendatang hingga akhir tahun ini. Dari Rp 3,2 triliun dana KUR yang akan dan sudah disalurkan dibagi sebesar Rp 1 triliun merupakan kredit dengan plafon di bawah Rp 25 juta, Rp 2 triliun untuk plafon Rp 25 juta hingga Rp 500 juta, sisanya untuk plafon lebih dari Rp 500 juta," ujar Tardi kepada wartawan di Solo, Kamis (22/10/2015).
Dijelaskannya, mulai tahun ini aturan KUR dilakukan perubahan sebagai perbaikan untuk memberikan kenyamanan pengakses KUR. Sasaran KUR tidak hanya sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan, tapi diperluas ke sektor perdagangan dan ritel. Nilai kredit juga diperbesar dari Rp 50 juta menjadi Rp 500 juta. Sedangkan bunga diturunkan dari 22% per tahun menjadi 12%. Subsidi yang semula hanya diberikan pada perusahaan asuransi penjamin kredit, kini juga diberikan pada pihak bank penyalur KUR.
"Subsidi yang diberikan cukup signifikan, 7% untuk kredit dengan plafon di bawah Rp 25 juta dan 3% untuk kredit di atas Rp 25 juta," lanjutnya. Ultah ke-17 Bank Mandiri Mengajar dan Gelar Karnaval. Dalam rangka memperingati ulang tahun yang ke-17, Bank Mandiri menggelar berbagai kegiatan. Dari turun gunung mengajar di sejumlah kampus yang dilakukan oleh dewan direksinya, hingga menggelar karnaval seni dan lomba lari marathon yang melibatkan 15 ribu peserta dari 53 negara.
Jajaran direksi Bank Mandiri memberikan kuliah umum tentang kepemimpinan dan kewirausahaan kepada para mahasiswa di sembilan perguruan negeri di tanah air. Acara itu diberi nama Mandiri Edukasi atau Mandiri Mengajar. Adapun kesembilan perguruan tinggi itu adalah USU Medan, UI Jakarta, IPB Bogor, Unpad Bandung, Undip Semarang, UGM Yogyakarta, UNS Solo, Unair Surabaya dan Unibraw Malang.
Di UNS Solo, Kamis (22/10/2015) yang bertugas mengajar di perkuliahan umum yang diikuti sekitar 500 mahasiswa adalah Direktur Micro dan Business Banking Bank Mandiri, Tardi. Lelaki kelahiran Sukoharjo yang juga merupakan alumnus dari UNS tersebut menyampaikan kuliah dengan tajuk 'Successful Leaders were Made, not Born'.
Masih dalam rangkaian acara ultah, Bank Mandiri juga akan menggelar karnaval pada 24-25 Oktober mendatang di Parkir Timur Senayan. Acara tersebut diproyeksikan akan dihadiri oleh 10 ribu pengunjung. Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas, mengatakan karnaval akan diisi berbagai acara ekseklusif. Dalam karnaval itu masyarakat dapat mengenal produk-produk keuangan dan layanan Bank Mandiri. Selain itu juga akan diisi kegiatan dari Indonesia MINI Club, Piaggio Club, Komunitas airwheel, kuliner, instalasi seni, hingga pementasan 17 grup band papan atas.
"Pada Minggu tanggal 25 Oktober juga akan digelar 'Mandiri Jakarta Marathon' yang diikuti 15.780 peserta dari 53 negara. Titik start maupun finish mengambil lokasi di Silang Monas Barat Daya, Jakarta. Acara tersebut, menurut Rohan, didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata dan Pemprov DKI Jakarta.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyebut 3 perbankan pelat merah akan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp 30 triliun sampai akhir 2015. Penyaluran efektif berlaku dari Agustus sampai Desember 2015. Bank BUMN yang terlibat penyaluran antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
"Bank-Bank BUMN bisa salurkan KUR Rp 30 triliun sampai akhir 2015," kata Rini saat acara BUMN hadir untuk negeri di KBN, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (23/10/2015). Dengan dana KUR ini, Rini optimistis ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah bisa terkerek naik. "KUR beri tambahan modal dan naikkan kapasitas ekonomi," ujarnya. Untuk mempercepat penyaluran KUR, perbankan BUMN menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Di tempat yang sama, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G Masassya menyebut pihaknya merekomendasikan 7 juta dari 19 juta peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk menerima KUR. Para pekerja tersebut memiliki penghasilan di bawah Rp 5 juta per bulan. Untuk memperoleh fasilitas KUR, peserta bisa langsung ke perbankan BUMN yang bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan. "KUR yang diberikan antara Rp 10-50 juta. Jenis usaha yang menentukan usaha. Penentuan kredit ditentukan oleh perbankan," jelasnya.
No comments:
Post a Comment