PT Matahari Department Store Tbk mencatatatkan laba bersih sebesar Rp 1,38 triliun di sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2015. Jika dibandingkan dengan perolehan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu di kisaran Rp 1,06 triliun, itu artinya laba bersih emiten bertiker LPPF ini meningkat 30,5 persen.
Michael Remsen, Chief Executive Office (CEO) Matahari Department Store mengatakan, peningkatan laba bersih hingga kuartal III 2015 tak lepas dari peningkatan angka penjualan kotor perseroan yang tercatat menyentuh angka Rp 12,10 triliun, naik 10,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 10,98 triliun.
“Kalau pendapatan bersih tercatat mencapai Rp 6,81 triliun, 12,8 persen lebih tinggi dibanding Rp 6,03 triliun yang dicatat dalam sembilan bulan pertama tahun 2014. Sementara SSSG (same store sales growth) tercatat sebesar 6,6 persen,” jelas Remsen dalam keterangan resmi yang diterima CNN Indonesia, Selasa (27/10).
Remsen mengatakan, menyusul lesunya kondisi makro Indonesia pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga kinerja perseroan. Ia menambahkan pihaknya akan terus menyediakan produk fashionable dengan kualitas tinggi, serta mengimplementaskan pengawasan yang ketat atas biaya internal di seluruh divisi.
"Kedua strategi ini kami lakukan demi meningkatkan penjualan maupun laba. Kami (juga) merencanakan untuk membuka 2 gerai baru lagi sampai akhir tahun ini,” cetusnya. Mengutip laporan keuangan perseroan, sampai dengan akhir September kemarin Matahari telah memiliki 140 gerai yang tersebar di 66 kota Indonesia.
Di mana gerai tersebut sudah termasuk 9 gerai baru yang dibuka di sembilan bulan pertama 2015 mencakup gerai di Singkawang, Kalimantan Barat, Baubau di Sulawesi Tenggara, Kupang di Nusa Tenggara Timur, Karawang di Jawa Barat, Jogja, dan kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek)
No comments:
Post a Comment