Sunday, October 25, 2015

Brand Tower Bersama Memiliki Valuasi Senilai 69 Juta Dolar

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) masuk dalam jajaran 100 Indonesia’s Most Valuable Brands 2015 yang dilansir lembaga valuasi merek independen asal London, Brand Finance. Untuk mendapatkan sebanyak 100 merek produk dan merek termahal di Indonesia, Brand Finance menggunakan data dari berbagai lembaga seperti Havas, BAV, Consulting, Alexa, Bloomberg, Melwater, V1360, CSR Hub dan Novagraaf.

Dalam data terbaru yang dirilis Brand Finance, emiten dengan kode saham TBIG ini berada di peringkat 45, naik dibanding 2014 yang berada di 49. Posisi ini menjadikan Tower Bersama satu-satunya penyedia menara yang masuk dalam jajaran 50 besar di 100 Indonesia’s Most Valuable Brands 2015. Merek Tower Bersama dianggap bernilai US$ 69 juta dengan rating A atau kuat. Sementara valuasi perusahaan Tower Bersama sekitar US$ 4,83 miliar.

“Untuk perusahaan yang baru berdiri 10 tahun, prestasi ini luar biasa. Kami belum puas dan ingin terus tumbuh menjadi yang terbesar di Indonesia serta regional,” ungkap Presiden Direktur Tower Bersama Herman Setya Budi, Senin (26/10). Menurutnya, metodologi yang digunakan Brand Finance untuk memvaluasi sebuah merek dengan melibatkan performansi keuangan sebagai aspek kuantitatif dan rating dari Brand Strength Index (BSI) dari sisi kualitatif sebagai sesuatu yang komprehensif.

“Ini artinya aktivitas Tower Bersama di market mulai dari investasi di bidang pemasaran, brand equity serta dampaknya pada kinerja bisnis berada dalam jalur yang benar,” ujarnya. Ditambahkannya, tak hanya kuat dari sisi merek, Tower Bersama juga diakui salah satu perusahaan yang terbaik mengelola Sumber Daya Manusia di ajang Indonesia Human Capital Studi Award 2015.

“Dua penghargaan dari ajang berbeda ini menunjukkan Tower Bersama perusahaan yang berhasil menyeimbangkan tujuan bisnis dan pengembangan SDM. Ini artinya TBIG adalah perusahaan yang layak dijadikan berinvestasi dan tempat bekerja,” pungkasnya. Per 30 Juni 2015,Tower Bersama memiliki 19.416 penyewaan dan 12.159 site telekomunikasi, terdiri dari 11.154 menara telekomunikasi, 941 shelter-only dan 64 jaringan DAS. Sedangkan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 18.411, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) Perseroan menjadi 1,65.

No comments:

Post a Comment