Wednesday, October 14, 2015

Menko Perekonomian Darmin Akui Paket Ekonomi Terlalu Ambisius

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai paket kebijakan ekonomi pertama yang dirilis September lalu terlalu ambisius. Akibatnya, ia menilai banyak pihak yang merasa bingung dan kurang mengerti esensi isi paket kebijakan tersebut.  Dalam paket pertama, lanjut Darmin, terlalu banyak deregulasi peraturan dari berbagai lintas sektor sehingga tidak fokus. Padahal dasarnya paket tersebut dibuat dalam rangka meyakinkan pasar dan masyarakat mengenai kesiapan Indonesia dalam menghadapi perlambatan ekonomi global.

"Kita sudah mencoba melakukan itu pada paket awal, itu memang agak terlalu ambisius. Begitu banyak Peraturan Pemerintahnya. Ada 11-20 butir belum lagi Peraturan Menteri banyak sekali yang harus dipangkas. Padahal kita ingin meyakinkan masyarakat dan market bahwa kita serius," ujar Darmin dalam acara sosialisasi paket kebijakan ekonomi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Kamis (15/10).

Bercermin dari paket kebijakan pertama, pemerintah pun mulai fokus pada masalah prioritas. Dalam paket kebijakan kedua dan ketiga pemerintah mulai membagi isi paket sesuai dengan sektor-sektor ekonomi terkait. "Contohnya, bagaimana paket kedua lebih kongkrit dan sederhana kita fokuskan pada soal kemudahan investasi. Ini kita limpahkan ke tugas ke BKPM," ujarnya.

Dalam paket kebijakan keempat yang rencananya bakal dirilis sore ini, Darmin meyakinkan esensi paket tersebut akan lebih dapat diterima oleh masyarakat dan pelaku pasar.  Selain itu, Darmin juga yakin bahwa kemunculan paket kebijakan jilid IV bakal direspons baik. Menurutnya, pergerakan nilai mata uang rupiah akan membaik setelah paket tersebut meluncur.

"Kurs kita itu bukan nilai sebenarnya, selama 9 bulan terakhir rupiah kita itu merupakan pengaruh spekulasi. Dari persepsi dan sebagainya. Sehingga untuk mengubahnya pertama-tama anda harus pengaruhi persepsi. Ya melalui paket ini," lanjut Darmin

No comments:

Post a Comment