Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan sejumlah strategi demi mengurangi jumlah pelanggan listrik berdaya 450 volt ampere (VA) dan 900 VA yang listriknya dibeli dari PT PLN (Persero). Hal ini dilakukan agar pemberian subsidi listrik bisa tepat sasaran.
"Jadi begini, pelanggan kami (PLN) yang mengunakan 450 dan 900 VA itu kan ada 45 juta. Sementara mengacu data TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan) angka masyarakat miskin di Indonesia hanya 24,7 juta. Jadi nanti data TNP2K akan di-cross check dengan data PLN untuk menentukan masyarakat mana yang (masih) boleh menggunakan daya 450 VA dan 900 VA,” ujar Amir Rosidin, Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN di kantornya, Jumat (23/10).
Amir menjelaskan, adanya upaya untuk memastikan kembali jumlah masyarakat miskin yang berhak menggunakan daya 450 VA dan 900 VA tak lepas dari rencana pemerintah yang akan mengubah pola pemberian subsidi. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016, pemerintah menargetkan besaran subsidi listrik tahun depan hanya berada di angka Rp 50 triliun, turun Rp 23,1 triliun dibangingkan dengan pagu subsidi listrik dalam APBN Perubahan 2015 yang mencapai Rp 73,1 triliun.
"Sekarang kan pola subsidi akan berubah. Pemerintah itu sekarang ingin subsidi terarah pada orang dan tepat sasaran. Makanya nanti kami akan turun ke lapangan untuk memastikan (data pelanggan) dan mengurangi pelanggan dua golongan tadi," katanya.
Menyusul rencana pengurangan jumlah pelanggan listrik 450 VA dan 900 VA, kata Amir, PLN telah mengantongi sejumlah opsi agar dalam realisasinya program tersebut bisa berjalan efektif. Satu di antaranya adalah memberikan fasilitas peningkatan daya secara gratis kepada pelanggan 450 VA dan 900 VA, yang berminat menaikkan daya listriknya ke 1.300 VA dan 2.200 VA.
Amir menambahkan, untuk memuluskan rencana tersebut manajemen PLN dan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan tengah menyiapkan seperangkat aturan yang berkaitan dengan program penambahan daya listrik secara gratis. "KKami sedang kaji (aturannya) bahwa migrasi daya dari 900 VA ke 1.300 VA akan kami beri gratis. Karena dua tahun lalu sebenarnya program ini sudah kami terapkan," ucapnya.
No comments:
Post a Comment