Pameran teknologi informasi Mega Bazaar 2015 digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 4-8 Maret 2015. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini Mega Bazaar hanya ada di tiga kota, yakni Jakarta, Makassar, dan Yogyakarta. Di Makassar, penyelenggaraannya pada 4-8 Maret, sedangkan Yogyakarta pada 7-11 Maret.
Pada 2014, Mega Bazaar dapat juga dijumpai di Medan, Surabaya, Semarang, dan Purwokerto. “Pengurangan dilakukan karena karakteristik konsumen dan kondisi venue di setiap kota,” kata General Manager Dyandra Promosindo Ichwan Sofwan di Jakarta, Rabu, 4 Maret 2014.
Dia mencontohkan di Medan dan Surabaya, konsumen lebih suka membeli gawai di mal dibandingkan dengan di pameran. Sedangkan di Semarang terkendala oleh keterbatasan tempat penyelenggaraan yang terletak jauh dari pusat kota. Lain lagi dengan di Purwokerto yang konsumennya lebih senang berburu gawai di Yogyakarta.
Adapun jumlah perusahaan yang berpartisipasi juga berkurang menjadi 78 dari 136 perusahaan. Hal ini, kata Ichwan, karena banyaknya perusahaan distributor yang melakukan penggabungan dengan perusahaan lain. Meskipun jumlah perusahaannya berkurang, jumlah merek yang dipamerkan meningkat menjadi lebih dari 200 merek. Merek yang dipasarkan antara lain Samsung, Lenovo, Sony, Canon, dan Olympus.
Tema yang diusung tahun ini adalah Technology and Entertainment. Dyandra Promosindo, selaku panitia menargetkan transaksi senilai Rp 475 miliar. “Ini menurun dibanding tahun lalu karena kami realistis dengan harga gawai yang semakin murah,” katanya. Pada Mega Bazaar 2014 lalu, total transaksi yang diraih adalah Rp 678 miliar.
Ichwan menyebutkan saat ini harga telepon pintar dan komputer berada di kisaran Rp 2-7 juta. Sedangkan pada tahun-tahun sebelumnya, harga gawai rata-rata di atas Rp 7 juta. Akibatnya, penyelenggara pameran pun pemasukannya menurun. Selain faktor harga, penurunan target disebabkan faktor pengurangan tempat penyelenggaraan.
Pengunjung pameran Mega Bazaar dan Focus di Jakarta Convention Center terlihat belum terlalu ramai pada hari pertama pameran. "Apalagi sempat turun hujan deras tadi," kata Ika, salah satu penjaga booth aksesoris komputer di Hall A, Jakarta Convention Center, Rabu, 4 Maret 2015.
Pameran yang digelar Dyandra Promosindo ini adalah pameran Mega Bazaar dan FOCUS Jakarta Photo & Digital Imaging 2015. Ini merupakan kombinasi pameran gadget terbaru dan kamera yang menjadi tren di dunia teknologi informasi, game dan fotografi. Mega Bazaar tahun ini digelar di tiga kota, yaitu Jakarta, Makassar, dan Yogyakarta. Di Jakarta dan Makassar, Mega Bazaar akan diselenggarakan pada 4-8 Maret 2015. Rangkaian pameran akan ditutup di Mega Bazaar Yogyakarta pada 7-11 Maret 2015.
"Tahun ini Mega Bazaar mengangkat tema 'Technology & Entertainment' untuk menggambarkan peran teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini yang berkembang pesat dan memiliki posisi penting dalam kehidupan sehari-hari bagi setiap orang di seluruh pelosok dunia," ujar Ichwan Sofwan, General Manager Dyandra Promosindo, di Jakarta Convention Center, Rabu, 4 Maret 2015.
Presiden Direktur Dyandra Promosindo Ernst K. Remboen menyatakan pameran ini turut mendukung perkembangan teknologi informasi di Indonesia, khususnya dalam mempromosikan teknologi baru yang sedang hangat, produk-produk terbaru dari produsen, dan program promosi bagi konsumen.
Bersamaan dengan Mega Bazaar Jakarta, Dyandra juga menyelenggarakan FOCUS Jakarta Photo & Digital Imaging Expo 2015 merupakan pameran fotografi terbesar di Tanah Air. "Pengunjung bisa menyaksikan produk fotografi dari merek ternama, seperti Canon, Nikon, Olympus, Sony, dan Samsung," ujar Marga Anggrianto, Manager IT Division Dyandra Promosindo.
Telepon pintar kelas premium dengan harga selangit rupanya menjadi produk favorit pada pameran teknologi informasi Mega Bazaar di Jakarta Convention Center (JCC). Pembeli rela merogoh kantong dalam-dalam demi mendapatkan produk tersebut. Di gerai Samsung milik Erafone, ponsel Galaxy S5 paling banyak diburu. Harga normal produk ini adalah Rp 6,99 juta. "Galaxy S5 masih banyak peminatnya," kata penjaga di gerai Erafone, Ahmad Rozikin.
Ahmad mengatakan alasan pengunjung umumnya karena modelnya yang mengesankan produk mahal. Galaxy S5 sudah meluncur di Tanah Air sejak awal 2014, dan menjadi salah satu ponsel premium favorit sepanjang tahun lalu. Sejak gerai tersebut dibuka, sudah ada enam unit S5 yang terjual. Model lain yang juga diburu adalah Galaxy A yang dibanderol Rp 6,5 juta. Sedangkan produk favorit lain di gerai Erafone adalah Galaxy A3 yang harganya Rp 3,5 juta, dan Galaxy Grand Prime yang dibanderol Rp 2,499 juta.
Jika membeli produk tersebut menggunakan kartu kredit, terdapat potongan harga hingga Rp 400 ribu. Pembelian dapat dilakukan melalui Bank BCA, BNI, Mandiri, dan Danamon. Sedangkan di gerai OkeShop, produk premium yang paling banyak diburu adalah Samsung Galaxy Note 4. Pembeli harus merogoh kantong sebesar Rp 8,299 juta jika ingin memilikinya. "Orang melihat fitur-fitur yang ada di dalamnya, meski mahal tetap dibeli," kata petugas di gerai OkeShop yang enggan menyebutkan namanya. Di gerai ini, sudah ada lima unit Galaxy Note 4 yang terjual.
iPhone 6 Plus juga menjadi produk yang dicari di gerai OkeShop. Menurut petugas tersebut, seri yang paling banyak dicari adalah yang kapasitasnya 64 gigabita seharga Rp 13,99 juta. Di gerai Telesindo, ada dua produk yang menjadi favorit pengunjung. Pertama adalah HTC E7 yang harganya Rp 7 juta. Sedangkan berikutnya adalah Oppo R5 seharga Rp 6,499 juta. "Masing-masing sudah laku beberapa unit," kata Pedri, petugas di gerai tersebut.
Dia mengatakan keduanya merupakan produk anyar. Namun tidak kalah dibandingkan produk lain yang sudah lebih dulu dipasarkan, seperti Samsung Galaxy S5 dan LG G3. Mega Bazaar 2015 diselenggarakan di Jakarta pada 4-8 Maret. Pameran ini juga diadakan di Makassar pada 4-8 Maret, serta di Yogyakarta pada 7-11 Maret. Tahun ini, Mega Bazaar mengusung konsep Technology and Entertainment.
No comments:
Post a Comment