Operator taksi, PT Express Transindo Utama Tbk menyatakan berencana untuk masuk ke segmen taksi multi purpose vehicle (MPV) pada akhir tahun ini. Perseroan menargetkan sekitar 1.700 unit taksi MPV hingga tahun depan. Direktur Express David Santoso mengatakan, segmen taksi MPV merupakan fenomena baru di bisnis transportasi Indonesia. Ia menilai hal ini merupakan salah satu hasil dari kompetisi ide antar operator taksi dan juga opsi dalam melakukan efisiensi.
“Taksi MPV cocok di Indonesia. Apalagi di Jakarta yang banjir, karena kan ground clearance MPV lebih tinggi dari sedan. Selain itu, bagasi yang lebih luas juga bakal menarik konsumen secara luas,” ujarnya ketika dihubungi.
Selain dinilai lebih fleksibel dalam menjaring berbagai penumpang, David juga menyatakan biaya ekspansi segmen MPV bisa dikatakan lebih murah daripada untuk taksi reguler yang notabene bertipe sedan. “Dari sisi harga, selama ini sedan lebih mahal daripada MPV, maka saya kira ini strategi yang cukup cerdas,” katanya.
Ia menambahkan, meski dinilai bakal menarik konsumen, pihaknya tidak akan jor-joran dalam ekspansi segmen MPV ini. Selain karena bakal dilakukan bertahap, pihaknya juga hanya memperoleh 'jatah' peremajaan dari Departemen Perhubungan. “Saat ini kami baru memperoleh ijin peremajaan, bukan penambahan. Jumlahnya juga sekitar 15-16 persen dari armada kami saat ini yang totalnya sekitar 11.000 unit,” jelas David.
Terkait waktu peluncuran, David menilai pihaknya belum terburu-buru karena masih menimbang pabrikan dan merek MPV yang bakal digunakan. Ia mengungkapkan, kemungkinan rencana tersebut direalisasikan pada akhir tahun ini dan awal 2016.
“Kami masih lihat dulu pabrikan dan merek yang mau dipakai. Bagi kami yang penting irit bahan bakar dan operasionalnya mudah. Rencananya kami luncurkan pada kuartal IV 2015 dan penambahan pada kuartal I 2016,” ungkap David. Terkait dana ekspansi, David menyatakan nantinya perseroan bakal menggunakan dana peremajaan. Ia menyatakan setiap tahun pihaknya menyiapkan dana peremajaan yang berada di luar dana belanja modal.
“Setiap tahun kami menyiapkan sekitar Rp 500 miliar untuk peremajaan,” jelasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya salah satu pesaing utama Express, PT Blue Bird Tbk, mengakui tengah menyiapkan armada baru sebagai bagian dari rencana peremajaan taksi yang dioperasikannya tahun ini. Tidak tanggung-tanggung, Blue Bird siap menjadi pelopor operator taksi yang pertama membesut Honda Mobilio sebagai armadanya.
“Saat ini untuk peremajaan, dan sementara di Jakarta dulu. Harapannya armada Mobilio ini bisa ada di semua wilayah kerja kami di seluruh Indonesia,” ujar Direktur Utama Blue Bird Purnomo Prawir
No comments:
Post a Comment