Rute pendek perjalanan ke luar negeri ditawarkan oleh pengelola jasa travel untuk menarik minat wisatawan Tanah Air di tengah pelambatan ekonomi dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Rute pendek yang ditawarkan adalah perjalanan dari Indonesia ke China dan Indonesia ke beberapa negara di Eropa. Paket ini disediakan untuk mengganti rute perjalanan wisata dari Indonesia ke Amerika Serikat.
"Akan digenjot promosi besar-besaran untuk rute pendek, misal dari Indonesia ke China atau Eropa, sehingga masyarakat yang biasanya ke Amerika bisa ke China atau Eropa saja," kata CEO Pacific Asia Travel Association (PATA) Indonesia Chapter Poernomo Siswoprasetjo
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penumpang tujuan internasional pada Juni tahun ini turun sebesar 0,47% menjadi 1,2 juta orang dibanding bulan sebelumnya. Selama Januari-Juni 2015 jumlah penumpang internasional mencapai 6,7 juta orang atau naik 0,04% dibanding periode yang sama pada tahun 2014.
Poernomo menambahkan, seiring pelemahan nilai tukar rupiah banyak wisatawan yang membatalkan perjalanannya ke luar negeri. Atas dasar itulah pelaku usaha melakukan strategi dengan menawarkan rute pendek. "Ada tiga kelompok orang ke luar negeri, yakni pendidikan dan bekerja, berobat, dan murni berwisata. Mereka yang berwisata menurun karena pelambatan ekonomi, jadi kami berstrategi," ujarnya.
No comments:
Post a Comment